Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News Analysis

Bentuk Perbudakan Modern Versi Pengamat Sosial Sulut, Ada Judi Togel hingga Pinjol

"Justru saat ini sudah terjadi pergeseran bentuk perbudakan dari bentuk konvensional ke bentuk materialistik," ujar Ferdinand, Jumat (28/1/2022).

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Rizali Posumah
IST
Prof Dr. Ferdinand Kerebungu Dosen Fakultas Ilmu Sosial Unima. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Bupati Langkat Sumatera Utara (Sumut) Terbit Rencana Perangin Angin masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Tak hanya kasus korupsi yang menjeratnya, keberadaan kerangkeng manusia di rumahnya yang diduga digunakan mengeksploitasi para pekerja di kebun sawit miliknya juga menghebohkan masyarakat.

Eksploitasi para pekerja kebun sawit ini merupakan salah satu bentuk perbudakan modern.

Berdasarkan konsensus bersama tentang Hak Asasi Manusia (HAM), semua jenis perbudakan ditiadakan.

Hal ini juga sejalan dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. 

Namun rupanya hal tersebut tak membuat perbudakan dalam dunia modern saat ini menghilang.

Hal ini disampaikan oleh Pengamat Sosial Ferdinand Kerebungu ketika dihubungi Tribunmanado.co.id.

"Justru saat ini sudah terjadi pergeseran bentuk perbudakan dari bentuk konvensional ke bentuk materialistik," ujar Ferdinand, Jumat (28/1/2022).

Ferdinand justru melihat kasus Bupati Langkat masih merupakan bentuk perbudakan konvensional di mana manusia dipekerjakan dengan tidak manusiawi, tidak dibayar upahnya dan dimasukkan ke dalam kerangkeng untuk menghindari kaburnya para pekerja.

Sedangkan pergeseran bentuk perbudakan menurut Ferdinand saat ini adalah seperti membayar upah pekerja di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP) serta menahan sejumlah upah untuk menjadi ikatan dengan majikan. 

"Lalu kegiatan perbudakan yang sering terjadi dan tidak disadari oleh masyarakat adalah dalam bentuk simpan pinjam dengan janji bunga tinggi dan pinjaman online dengan memberi kemudahan persyaratan," sambung Ferdinand.

Kemudahan yang diberikan tentu menarik masyarakat dibanding mengajukan pinjaman di bank dengan persyaratan cukup detail. 

Tak hanya itu, judi togel dan judi online yang banyak digemari masyarakat khususnya di daerah pedesaan juga Ferdinand anggap sebagai bentuk perbudakan modern dari sisi materialistik.

"Banyak orang suka mendapatkan uang dengan cara mudah tanpa memperhitungkan segala resikonya," kata Ferdinand.

Sulawesi Utara (Sulut) sendiri tidak lepas dari bentuk-bentuk perbudakan modern yang sudah dijelaskan Ferdinand.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved