Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Apa Itu Operasi Damai Cartenz? Tetap Dipertahankan Irjen Mathius Fakhiri Untuk Tangani KKB di Papua

Bahkan Polda Papua memastikan, strategi menghadapi KKB tak berubah tetap mengusung Operasi Damai Cartenz.

Editor: Alpen Martinus
Dok Pendam XVII/Cenderawasih
Personel TNI tengah mengevakuasi jenazah anggota TNI yang gugur akibat serangan KKB di Distrik Gome Kabupaten Puncak. Total ada empat personel yang menjadi korban dan seluruhnya telah dievakuasi ke Timika,, Mimika, Papua, Kamis (27/1/2022) 

TRIBUNMANADO.CO.ID-Sudah banyak prajurit TNI-Polri yang tewas di Papua saat baku tembak dengan KKB di Papua.

Terbaru ada tiga prajurit yang gugur dalam aksi penembakan yang dilakukan KKB di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1/2022).

Tapi ternyata, kejadian tersebut tak membuat TNI-Polri takut dan tak mengubah strategi.

Baca juga: Kata Ayah Serda Rizal saat Sang Putra Tewas Diserang KKB di Gome-Papua: Kami Ikhlas dan Bangga

'Kami tak Takut' 3 Nyawa Prajurit Melayang Ditembak KKB, Polda Papua tak Akan Ubah Strategi : Damai
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, bersama Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, meninjau lokasi kericuhan Yahukimo, di Distrik Dekai, Papua,, Jumat (8/10/2021). ((KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)

Bahkan Polda Papua memastikan, strategi menghadapi KKB tak berubah tetap mengusung Operasi Damai Cartenz.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.

Menurut dia, konsep pendekatan kesejahteraan dalam operasi Damai Cartenz tidak akan berubah meski KKB tetap melakukan aksi anarkis.

"Kebijakan ini merupakan kebijakan nasional, kami tentunya menyadari konsekuensi terhadap korban jiwa anggota kami. Tetapi kami tidak akan pernah merubah model penanganannya," ujarnya di Jayapura, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: Sosok Serda Rizal, Prajurit TNI Korban Penembakan KKB Papua di Gome, Dikenal Saleh

Menurutnya, Operasi Damai Cartenz adalah kegiatan rutin polisi kewilayahan yang intensitasnya akan ditingkatkan pada aspek pencegahan dan pembinaan.

Akan ada lima kabupaten yang menjadi target pelaksanaan program tersebut, yaitu Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Yahukimo, Pegunungan Bintang dan Nduga.

Karenanya, peran pemerintah daerah dan seluruh tokoh di wilayah yang menjadi target kegiatan akan ditingkatkan.

"Kami akan mendorong pemerintah daerah dan seluruh stakeholder lainnya untuk di depan, kami TNI-Polri akan berusaha membangun kerja bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masing-masing wilayah yang menjadi target kegiatan kepolisian," kata Fakiri.

Baca juga: Serda Rizal, Pratu Baraza dan Pratu Rahman Gugur Ditembak KKB Papua, Kontak Senjata di Puncak Jaya

Namun, Fakhiri menegaskan, jika KKB masih melakukan aksi kekerasan, maka aparat keamanan tetap akan melakukan penegakan hukum.

Hanya saja, penegakan hukum yang dilakukan akan lebih terencana agar pelaksanaannya efektif.

"Kami TNI-Polri tidak pernah takut. Kami sangat mencintai masyarakat Papua.
Kami akan belajar untuk mengambil langkah-langkah penegakan hukum yang cerdas, yang tepat dan terukur," kata dia.

 Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa langsung bertolak ke Papua menyusul penyerangan pos TNI oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menewaskan 3 prajurit di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.

Informasi mengenai keberangkatan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ke Papua disampaikan oleh Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid.

Meutya Hafid menyampaikan demikian saat membuka rapat kerja (raker) bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (27/1/2022).

Awalnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berencana mengikuti kegiatan raker membahas rencana penjualan sejumlah kapal perang (KRI) di Kompleks Parlemen tersebut.

"Tapi pada pukul 09.00 WIB tadi kami menerima WhatsApp dari Pak Panglima bahwa berkenaan dengan kejadian di Papua pagi tadi, beliau harus berangkat," ujar Meutya.

Politikus Partai Golkar itu menyampaikan, kehadiran Jenderal Andika dalam rapat diwakilkan. Adapun pihak yang terlihat mengikuti kegiatan tersebut yaitu Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

Sebelumnya, sebanyak tiga prajurit TNI gugur dalam serangan yang dilancarkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Bukit Tepuk, Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, pada Kamis (27/1/2022) pagi.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterimanya, prajurit TNI yang dilaporkan gugur awalnya berjumlah dua orang.

Dua prajurit TNI yang gugur tersebut merupakan anggota Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH. Keduanya gugur terkena tembakan KKB.

"Sampai saat ini Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH melaksanakan siaga di Pos Gome serta mengevakuasi kedua korban," kata Kolonel Inf Aqsha melalui keterangan resminya pada Kamis (27/1/2022).

Kolonel Aqsha mengatakan, kedua personel TNI yang meninggal dunia yakni Serda Rizal dan Pratu Baraza yang terkena tembakan di bagian perut.

Setelah Serda Rizal dan Pratu Baraza gugur, kata Kolonel Aqsha, baku tembak antara KKB dan prajurit TNI masih terus berlangsung.

Hingga sekitar pukul 10.00 WIT, korban dari pihak TNI kembali bertambah. Seorang prajurit TNI bernama Pratu Rahman dilaporkan gugur.

Komandan Korem (Danrem) 173/PVB Brigjen TNI Taufan Gestoro membenarkan seorang prajurit TNI kembali gugur dalam baku tembak di Gome, Kabupaten Puncak, Papua.

"Memang benar seorang prajurit kembali tewas sekitar sejam yang lalu dan kontak senjata dilaporkan masih berlangsung. Pratu Rahman dilaporkan meninggal dalam baku tembak di Gome, sekitar pukul 10.00 WIT lalu," kata Brigjen Taufan.

Taufan mengatakan, dengan meninggalnya Pratu Rahman, maka total tiga prajurit TNI dilaporkan meninggal dalam baku tembak di Gome, Kabupaten Puncak.

“Ketiga korban merupakan anggota Yonif R 408/SBH yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Daerah Rawan,” ujar Brigjen Taufan.

Lebih lanjut, Brigjen Taufan mengatakan, jenazah tiga prajurit yang gugur di Gome, Kabupaten Puncak, Papua telah dievakuasi dan tiba di Timika.

"Ketiga jenazah memang sudah dievakuasi menggunakan helikopter Caracal milik TNI AU dan sudah tiba di Timika," ujar Brigjen Taufan.

Selain tiga prajurit TNI gugur, seorang prajurit lainnya dilaporkan kritis yaitu bernama Pratu Syaiful. Saat ini, Pratu Syaiful masih dirawat di Puskesmas Ilaga dan kondisinya stabil. 

Brigjen Taufan mengaku belum dapat memastikan pelaku penyerangan pos TNI di Gome berasal dari kelompok mana. (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul 'Kami tak Takut' 3 Nyawa Prajurit Melayang Ditembak KKB, Polda Papua tak Akan Ubah Strategi : Damai dan Kompas TV dengan judul Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Langsung Terbang ke Papua usai 3 Prajurit Tewas Ditembak KKB

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved