Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tiga Negara Ini Pilih Pakai Pelatih Sepak Bola Dari Korea Selatan, Singapura Menyusul

Sepertinya kiblat latar belakang pelatih negara Asia Tenggara yang kini secara perlahan beralih ke negeri ginseng tersebut.

Editor: Alpen Martinus
Tangkap layar instagram pssi
Shin Tae-yong, Pelatih Timnas Indonesia. 

"Sepertinya ketekunan dan etos kerja yang dimiliki pelatih asal Korea Selatan bisa menyatu dengan pemain Asia Tenggara," ucap Shin Tae-yong dilansir dari laman Korea Selatan, Joongang.

Apa yang disampaikan Shin Tae-yong sekan menjadi sinyal bahwa ia cukup antusias dengan merebaknya demam pelatih Korea Selatan di Asean.

Apalagi adanya beberapa pelatih asal Korea Selatan kini menambah rivalitas bagi Shin Tae-yong.

Sebagaimana misal rivalitas antara Shin Tae-yong dengan Park Hang-seo yang menangani Vietnam.

Meskipun baru bertemu dua kali dan tidak pernah menang, Shin Tae-yong seakan sudah mampu memahami karakteristik permainan yang ditampilkan Vietnam asuhan Park Hang-seo.

Keberhasilan Timnas Indonesia menahan imbang Vietnam dalam gelaran Piala AFF 2020 menjadi buktinya.

Sementara itu, persaingan lebih sengit kemungkinan terjadi ketika Shin Tae-yong bertemu dengan Kim Pan Gon yang tak lain berstatus sebagai pelatih baru Malaysia.

Dua nama diatas sebenarnya bukanlah sosok baru, dimana baik Shin Tae-yong dan Kim Pan Gon pernah sama-sama menjadi orang penting di sepak bola Korea Selatan.

Dilansir Kompas.com, kedua sosok tersebut ternyata memiliki sebuah rivalitas yang belum berakhir sampai sekarang.

Saat itu, tepatnya pada 2018, Shin Tae-yong menukangi timnas Korea Selatan yang berkompetisi di Piala Dunia 2018 Rusia.

Sementara, Kim Pan-gon menduduki jabatan khusus di Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA).

Dia bertanggung jawab untuk menangani pelatih di semua tingkatan timnas Korea Selatan.

Singkat cerita, Shin Tae-yong gagal memenuhi target.

Dia tak mampu membawa Son Heung-min dkk ke babak 16 besar Piala Dunia 2018.

Shin Tae-yong pun dianggap gagal, ia pun dicopot dari jabatannya sebagai juru Korea Selatan oleh komite khusus KFA yang mengurusi pelatih.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved