Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemindahan Ibu Kota Negara

Sekjen PDIP Dukung Kriteria Calon Pemimpin IKN Nusantara Presiden Jokowi

PDI Perjuangan menunjukkan sikap mendukung dan menunjang program serta keputusan Presiden Joko Widodo.

Editor: Aswin_Lumintang
Lusius Genik/Tribunnews.com
Sekertaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BALI - PDI Perjuangan menunjukkan sikap mendukung dan menunjang program serta keputusan Presiden Joko Widodo. Termasuk terkait kriteria calon pemimpin Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur, tepatnya Kabupaten Panajam.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kriteria calon pemimpin Ibu Kota Negara (IKN) baru yaitu Nusantara berlatar belakang pernah menjadi kepala daerah dan seorang arsitek. 

Diketahui, kepala daerah yang memiliki latar belakang arsitek antara lain Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Eks Wali kota Surabaya Tri Rismaharini, Wali kota Makassar Danny Pomanto, atau Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pun berkisah, bagaimana Bung Karno merupakan serorang arsitek.

Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. (Tangkap layar instagram jokowi)

Dimana, memiliki kemampuan profesional dan punya daya imajinasi tentang panolog hingga tata ruang.

Hasto pun mendukung kriteria yang disampaikan Presiden Jokowi tersebut.

"Tidak hanya membangun bangunan tetapi juga keseluruhan aspek kebudayaan yang berkaitan dengan desain bangunan. Sehingga menurut saya merupakan kriteria yang ditetapkan oleh bapak presiden," kata Hasto di sela-sela HUT PDIP di Bali, Senin (24/1/2022).

Sementara, terkait kriteria berlatarbelakang kepala daerah, Hasto mengatakan, sangat pas.

Pasalnya, seorang yang kepala daerah tentu saja memiliki pengalaman dan kepemimpinan yang tentu sudah teruji dan berprestasi. 

"Jadi, apa yang ditetapkan oleh Presiden bahwa calon itu adalah berlatarbelakang kepala daerah dan memiliki kemampuan sebagai seorang arsitek itu menunjukkan bagaimana di dalam desain ibukota negara, menghendaki adanya suatu pengaturan terhadap tata ruang dan desain bangunan yang memahami keseluruhan aspek arsitektur Nusantara kita," papar Hasto.

Baca juga: Potret Cantik Clara, Kekasih Aprilio Manganang yang Baru Saja Dilamar untuk Dijadikan Istri

Baca juga: Gempa Magnitudo 5.0 Guncang di Darat Senin 24 Januari 2022 Pagi, Ini Lokasinya

Hasto juga menanggapi terkait pemilihan nama Nusantara sebagai ibu kota negara baru yang menuai polemik.

Dimana, ada anggapan bahwa nama Nusantara tergolong jawasentris.

Hasto pun menegaskan, Republik Indonesia dibangun dengan konsepsi Indonesiasentris.

Sehingga, polemik nama Nusantara yang dianggap Jawasentris terbantahkan oleh kebijakan pembangunan dari Presiden Jokowi.

Yakni, untuk pertama kalinya memperkenalkan gagasan Indonesiasentris dan dijalankan secara konsisten. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved