Bocah Korban Kekerasan
Menteri P3A RI Berbela Sungkawa Atas Meninggalnya Bocah Korban Rudapaksa, Besok Datang ke Manado
Bocah berusia 10 tahun berinisial CI korban kekerasan seksual akhirnya menghembuskan nafas terakhir meski telah mendapat penanganan intensif
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Bocah berusia 10 tahun berinisial CI korban kekerasan seksual akhirnya menghembuskan nafas terakhir meski telah mendapat penanganan intensif di RSUP Prof Kandou, Senin (24/1/2022).
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Bintang Puspayoga menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya korban.
Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Sulut, dr Kartika Devi Tanos dalam konferensi pers di RSUP Kandou.
''Kami berkoordinasi dengan kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dalam hal ini Ibu Menteri Bintang Puspayoga mengungkapkan bela sungkawa," kata Istri Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw ini.
dr Kartika Devi Tanpa mengatakan, dari hasil komunikasinya dengan Menteri Bintang Puspayoga, sebenarnya akan hadir langsung di Manado hari ini, namun karena informasi yang sampai sudah pukul 09.00, sehingga tidak memungkinkan untuk datang dengan pesawat terakhir ke Manado
"Sehingga kedatangan ibu menteri ditunda besok pagi," ujar Sekretaris TP PKK Sulut ini.
dr Kartika Devi Tanos mengatakan, kepedulian Menteri Bintang Puspayoga atas tragedi menimpa korban menunjukkan negara dan pemerintah hadir langsung dalam kasus kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Pemprov Sulut melalui DP3AD sedari awal terus mengawal kasus ini
Sejak dilaporkan 28 Desember 2021, pihaknya sudah melakukan pendampingan secara psikologis baik untuk korban maupun keluarga.
Kemudian, melakukan kordinasi dengan pihak medik RS Kandou dan Kementerian P3A RI.
"Kami juga melakukan kordinasi dengan pihak kepolisian, Polresta manado dari awal kasus ini dilaporkan kepada Kami juga kordinasi dengan medik pihak rumah sakit," ujarnya
Ia mengharapkan kerja sama yang baik dari kepolisian, pers dan pihak RS agar kasus ini bisa diungkap.
"Semoga kejadian tidak terulang kembali dan kejadian ini bisa ditelusuri sebagaimana disampaikan Kepolisian. Jangan ada pihak memperkerug kasus ini," ungkap ibu tiga orang anak ini. (ryo)
Baca juga: Sosok Nurah Sheivirah Istri Teuku Rafly, Cantik Mirip Barbie Tapi Egois, Padahal Sudah Tiga Anak
Baca juga: Jadwal Kapal dari Pelabuhan Manado Senin 24 Januari 2022, Ada ke Siau hingga Melonguane
Baca juga: Bacaan Alkitab Pembayaran Persembahan Persepuluhan Menyenangkan Hati Allah