Kadis PUPR Sulut Wajah Baru, 3 Kandidat Bersaing Sengit

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulut dipastikan ditempati pejabat baru.

Adolf Tamengkel, Plt Kadis PUPR Sulut saat ini, absen dalam open bidding (lelang jabatan) yang sudah diselenggarakan Panitia Seleksi Terbuka Pemprov Sulut.

Jabatan Kadis PUPR belum ditempati pejabat definitif sejak 2019, pasca Steve Kepel Pindah ke Dinas Permintaan Sulur.

Sejak saat itu Adolf Tamengkel menjabat Pelaksana tugas Kadis PUPR.

Awal tahun 2022 ini, Gubernur Olly Dondokambey akhirnya melelang jabatan Kadis PUPR Sulut untuk mencari pejabat defitifi, hanya 3 PNS Pemprov Sulut yang dapat rekomendasi ikut.

Namun Adolf Tamengkel bukan salah satunya, otomatis ia kehilangan kesempatan melanjutkan jabatan Kadis PUPR Sulut.

Adapun 3 PNS yang bersaing menjadi Kadis PUPR, ketiganya merupakan pejabat di lingkungan Dinas PUPR.

Pertama, Herman Koessoy - Kepala Bidang Tata Ruang - Dinas PUPR. Herman Koessoy merupakan pejabat teknis yang sudah malang melintang di Pemprov Sulut.

Sejumlah jabatan eselon III sudah ia jabat di Bappeda, Dinas Perkimtan hingga Dinas PUPR. Herman Koessoy juga merupakan suami dari dr Debie Kalalo, Kepala Dinas Kesehatan Sulut saat ini.

Kedua, Jhonly Thompodung saat ini menjabat Kepala UPTD Persampahan - Dinas PUPR.

Ketiga, Alexander Watimena- Sekretaris Dinas PUPR Sulut. Sebelum jadi PNS Pemprov Sulut, Alexander Watimena pernah menjabat Kadis PUPR Kota Bitung, ia punya segudang pengalaman di bidang pekerjaan umum.

Siapa yang akan dipilih? Akan diketahui saat pelantikan

Gubernur Olly Dondokambey juga sudah menyampaikan pelantikan akan dilakukan pekan ini.

''Usai FPT langsung lantik," ujarnya

Kepala Badan Daerah Sulut, Clay Dondokambey mengatakan, akan dibacakan nanti saat pelantikan sekaligus pengambilan sumpah janji. Proses seleksi terbuka sudah dilakukan.

Banjir Sorotan

Adolf Tamengkel ketika menjabat Kadis PUPR memang cukup banyak banjir sorotan. Sejumlah Anggota DPRD Sulut pernah ramai-ramai menyindirnya ketika rapat di DPRD, akhir tahun lalu.

Amir Liputo, Politisi PKS lebih dulu mengungkit gaya angkat jempol Kadis PUPR

"Kadis selalu kasih jempol," kata dia.

Namun, angkat jempol bukan berarti semua urusan beres, Amir malah meminta Kepala Dinas PUPR melihat jalan di Kombos-Singkil dan jalan menuju politeknik Manado lubangnya besar-besar.

Amir dibuat bingung, gara-gara status jalan, apa milik Kota Manado atau Provinsi Sulut. Ia mengeluhkan soal data jalan yang sudah 7 tahun diminta ke Dinas PUPR tapi tidak pernah ia kantongi datanya.

"Manado bilang provinsi, provinsi bilang Manado, katanya sudah mau ditangani dengan Dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), tapi mana?," kata dia.

Ayub Ali, Politisi PAN melanjutkan sindiran soal gaya angkat jempol Kadis PUPR

''Jempol pak kadis ini menenangkan hati dan jiwa," ujar Anggota DPRD dapil Manado ini.

Kali ini Ayub mengkritisi soal kinerja Dinas PUPR membangun infrastruktur di daerah kepulauan.

Nick Aditya Lomban, Politisi Nasdem pun ikut-ikutan menyinggung jempol Kadis PUPR

"2 jempol Pak Kadis ini diharapkan masyarakat aspirasinya tolong ditindaklanjuti, berikan solusi masalah yang sangat urjen ini," kata Anggota DPRD Sulut Dapil Minut - Bitung ini

Nick menyoroti soal Infrastruktur rusak di Bitung yang sering diterjang banjir bandang, kiranya bisa diperhatikan. (ryo)

Baca juga: Ada Lubang di Tol, Seekor Sapi Terpental Keluar Mobil, Truk Kena Lubang Lalu Bak Belakang Terbuka

Baca juga: Kriteria Tenaga Honorer yang Akan Diangkat Jadi CPNS, Cek Usia dan Lamanya Kerja

Baca juga: Ririe Fairus Kaget saat Tahu Sosok Selingkuhan Ayus Sabyan, Ternyata Orang Terdekat