Berita Sangihe
Dua Gunung Api Aktif di Sangihe Tak Bisa Dipantau, Subandrio Puyo: Belum Ada Alat Pendeteksi
Ada pula Gunung Kawio Barat yang berada di Pulau Kawio, Kepulauan Sangihe, Sulut. 2 gunung api ini aktif namun tak bisa dipantau secara khusus
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Chintya Rantung
2 Gunung Aktif di Sanghie Tak Bisa Dipantau, Subandrio Puyo: Belum Ada Alat Pendeteksi
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Indonesia dikenal sebagai wilayah cincin api karena memiliki banyak gunung berapi aktif, termasuk di Sulawesi Utara (Sulut).
Salah satunya adalah Gunung Api Banua Wuhu yang berada di sebelah barat Pulau Mahangetang, Kepulauan Sangihe, Sulut.
Ada pula Gunung Kawio Barat yang berada di Pulau Kawio, Kepulauan Sangihe, Sulut.
Dua gunung api ini aktif namun sayangnya tak bisa dipantau secara khusus.
Hal tersebut dikarenakan di seluruh dunia bahkan di Indonesia termasuk Sulut belum ada alat pemantau khusus gunung api yang bisa ditanam di bawah laut.
"Alat deteksi gelombang tidak ada, jadi hanya bisa dilihat secara visual," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Awu Subandrio Puyo ketika dihubungi Tribunmanado.co.id, Minggu (23/1/2022).
Sehingga, gunung api di bawah laut termasuk Banua Wuhu dan Kawio Barat tak bisa diprediksi seberapa aktif dan kapan bisa meletus.
"Kalau berbicara soal tingkatan yang terparah, otomatis pasti akan terjadi tsunami," sambung Suban.
Gunung Banua Wuhu sendiri tercatat pernah erupsi dahsyat pada tahun 1889.
Bahkan erupsi pada tahun 1889 tersebut menyebabkan tsunami.
Tentang Sangihe
Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.
Kabupaten ini berasal dari pemekaran Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud pada tahun 2000.
Ibu kota kabupaten ini adalah Tahuna. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 736,98 km².