Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan

Fatmawati Tewas dalam Insiden Kecelakaan di Balikpapan, Masih Genggam Plastik Kue yang Hendak Dijual

Fatmawati meninggalkan 3 orang anak bernama Resita (20), Muhammad Baihaqi (18) dan Aurel (13).

Editor: Ventrico Nonutu
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Suasana TKP kecelakaan beruntun di kawasan persimpangan menuju Jalan Soekarno Hatta, Muara Rapak, Balikpapan Utara. Sopir truk kini sudah diamankan polisi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Insiden kecelakaan maut terjadi di Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022).

Kecelakaan tersebut mengakibatkan banyak korban.

5 orang dikabarkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Baca juga: Fujianti Utami dan Thariq Halilintar Makin Mesra, Begini Tanggapan Haji Faisal

Baca juga: Jessica Iskandar Pamer Baby Bump, Istri Vincent Verhaag Berjoget di Kamar Mandi

Sejumlah kisah pilu terungkap dari kejadian tersebut, salah satunya Fatmawati (41).

Fatmawati merupakan satu dari empat korban meninggal dunia.


Foto: Suasana berduka di rumah Fatmawati, Jl. Sulawesi RT. 052, Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah.

Ibu tiga anak ini menjadi korban kecelakaan maut yang membuat publik Tanah Air berduka.

Fatmawati meninggalkan 3 orang anak bernama Resita (20), Muhammad Baihaqi (18) dan Aurel (13).

Anak pertama Fatmawati, Resita tak menyangka bahwa sang ibunda dan adik laki-lakinya terlibat dalam kecelakaan maut yang juga menelan nyawa sang ibu.

"Kaget juga sekalinya bukan kecelakaan biasa, luar biasa malahan," tuturnya.

Resita mengaku sempat kalang kabut dan tak tahu kemana tubuh sang ibu yang ternyata telah tak bernyawa (meninggal di tempat) dibawa.

"Aku sempat ke Klinik Ibnu Sina dan RSUD Beriman tapi ternyata Mama itu langsung dibawa ke RS Kanujoso Djatiwibowo menggunakan pikap yang kebetulan melintas di situ juga," katanya.

"Karena memang ambulans nggak ada yang ready di situ pada saat itu," tambahnya.

Pada saat kejadian kecelakaan lalu lintas maut yang melibatkan sang ibu dan sang adik, Resita mengaku sedang menyiapkan keperluan suaminya yang akan berangkat bekerja.

"Saya lagi ngurusin suami pada saat dikabarin itu, kok tumben Handphone (Hp) saya tiba-tiba bunyi pagi-pagi karena nggak pernah ada yang menghubungi saya sepagi itu, ternyata sepupu saya, anaknya bu Ratna," jelasnya.

Resita menjelaskan, setiap hari ibunya memang berjualan kue dan mengantarkan ke beberapa tempat di Balikpapan, contohnya di Borobudur dan Pandansari.


Foto: Kecelakaan maut di Simpang Rapak, Balikpapan, Jumat (21/1/2022).

"Ibu itu setiap hari memang jualan kue, nggak pernah libur," katanya.

"Pada saat meninggal itu pun katanya si Abi, Mama masih menggenggam plastik kue yang mau dititipkan ke Pasar Pandansari," lanjutnya.

Ia menambahkan, tangan ibunda baru dilepaskan dari plastik kue yang terus digenggamnya hingga nyawanya tak terselamatkan dan meninggal dunia di atas aspal itu, ketika akan dinaikkan ke pikap dan dilarikan ke RSKD.

"Pas mau dinaikkan ke pikap itu baru dilepaskan sama orang-orang," tuturnya.

Abi seolah tahu ibunda sudah meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut, ia langsung melepaskan jaketnya dan menutup kepala sang ibu dengan jaket yang dikenakannya.

"Abi memang sudah tahu Mama nggak ada (meninggal dunia) ketika melihat darah yang keluar dari balik helm yang dipakai Mama," tukasnya.

"Tenang sekali dia hingga bantuan datang dan memastikan keadaan Mama," ucapnya.

Ia pun sempat melihat video yang beredar dan menyadari bahwa helm pun tak dapat menyelamatkan nyawa sang ibu dari kecelakaan hebat tersebut.

"Helm itu masih terkancing, tetapi pas dilepas memang kepalanya sudah berdarah-darah, saya lihat sendiri itu videonya," ucapnya.

Resita baru dapat menemui jenazah sang ibu yang telah terbaring tak berdaya dan tak bernyawa di kamar mayat RSKD.

"Saya ke IGD itu memang sudah nggak ada (meninggal), nggak ada di tempat juga dan ternyata memang sudah dibawa ke kamar mayat," ucapnya sambil meneteskan air mata.

Sementara itu, kejadian kecelakaan beruntun di simpang Kelurahan Rapak, Balikpapan Utara, mengakibatkan tak sedikit nyawa yang melayang, Jumat (21/1/2022).

Sedikitnya ada 4 orang yang meninggal dunia akibat kejadian tersebut, di antaranya Saerullah, warga Cilacap; Fatmawati, warga Balikpapan; Jon Effendi Harahap, Cilegon; dan Judi Deddy Ricardo, Banten.

Keempat korban tersebut dinyatakan meninggal dari 2 rumah sakit yang berbeda, yakni RSKD Balikpapan dan RSUD Beriman.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunKaltim.co dari ekspedisi, seluruh korban kecuali Fatmawati, diterbangkan ke kampung halaman masing-masing.

Adapun penerbangannya, melalui satu maskapai yang sama dengan tujuan Jakarta untuk transit terlebih dahulu dengan perkiraan tiba 19.00 Wita, Jumat (21/1/2022).

Setelah tiba di Jakarta, satu jenazah bernama Jon Effendi Harahap dipulangkan ke Padang Lawas, dengan lebih dulu mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.

Berikut update terbaru data jumlah korban yang terkena imbas dari kecelakaan maut di Muara Rapak, Balikpapan, yang terjadi pada Jumat (21/1/2022) kemarin.

Dari data yang diterima redaksi Tribunkaltim.co pukul 23.30 WITA, Jumat (21/1/2022), dari seorang perawat di salah satu rumah sakit tempat korban dirawat.

Dalam data tercantum, total keseluruhan korban kecelakaan sebanyak 36 orang, termasuk 4 orang yang dinyatakan meninggal dunia.

Diantaranya, 8 orang berjenis kelamin perempuan, 28 sisanya berjenis kelamin laki-laki.

1 orang berjenis kelamin laki-laki dinyatakan kritis dan dalam penanganan intensif, lainnya mengalami luka ringan dan berat.

RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo tercatat paling banyak menangani korban kecelakaan di Muara Rapak, sebanyak 13 orang dirawat dirumah sakit plat merah ini.

Lalu, disusul 11 orang lain dirawat di RS Restu Ibu Balikpapan.

3 orang di RSUD Beriman Balikpapan, serta di RST dan RSPB masing-masing merawat 2 korban kecelakaan. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Kisah Pilu Fatmawati, Korban Meninggal Kecelakaan di Rapak Balikpapan: Kue Terakhir dari Sang Ibu

https://kaltim.tribunnews.com/2022/01/22/kisah-pilu-fatmawati-korban-meninggal-kecelakaan-di-rapak-balikpapan-kue-terakhir-dari-sang-ibu?page=all

Berita Terkait Kecelakaan

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved