Apa Alasan DBD Pada Anak Lebih Fatal? dr Geibs Kojongian Berikan Penjelasan

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sering muncul ketika musim hujan.

Hal ini disebabkan karena Nyamuk Aedes Aegypti yang menularkan virus dengue penyebab DBD senang berkembang biak di air yang jernih.

Nyamuk-nyamuk tersebut bersarang di air atau tempat-tempat yang lembap, yang banyak ditemui ketika musim hujan.

"Beberapa hari kemudian telur menetas dan menjadi nyamuk dewasa yang menyebar di lingkungan masyarakat dan menularkan virus dengue," jelas Dokter Umum RS Dr. JH Awaloei dr Geibs Kojongian dalam Program Tribun Female: Tips Menangani DBD, Jumat (21/1/2022).

Meski begitu, tampungan air kotor seperti di parit juga perlu diwaspadai karena ada nyamuk yang menyukainya.

Jika sudah di fase kritis, penyakit DBD bisa sangat berbahaya terutama bagi anak-anak.

Ketika menderita DBD, anak-anak cenderung lebih sering mengalami komplikasi.

"Kalau anak-anak selain imunnya belum kuat seperti orang dewasa, mereka juga kurang kooperatif dalam mengikuti anjuran dokter.

Anak-anak juga cenderung mencari sesuai kenyamanan mereka sendiri, ya namanya juga sedang sakit tubuhnya tidak nyaman," tambah perempuan asal Tomohon ini.

dr Geibs sering menjumpai anak-anak penderita DBD yang dibawa ke rumah sakit sudah dalam keadaan kritis.

Hal tersebut karena ketika masih di rumah anak sudah mengalami demam selama tiga sampai empat hari.

Tak jarang kondisi tersebut menyebabkan anak sudah mengalami syok dan tidak mau mencerna apapun.

"Mau pasang infus juga sudah susah karena pembuluh darah sudah mengecil yang disebabkan kekurangan cairan," pungkas dr Geibs.

Jika keluarga baik anak-anak maupun orang dewasa sudah mengalami demam selama tiga hari, sebaiknya langsung dibawa ke rumah sakit. (*)

• Tips Menangani DBD, Kebutuhan Cairan Harus Dipenuhi

• Rhoma Irama dan Yati Octavia Bantah Isu Dulu Pernah Pacaran

Baca juga: Ungkap Kebahagiaan, Jessica Iskandar Pamer Video Joget di Kamar Mandi, Jadi Sorotan