Banjir di Jakarta
Jakarta Dilanda Banjir, Ketua DPRD DKI: Beresin Dulu Normalisasi, Sumur Resapan Tidak Ada Gunanya
Hal tersebut mendapat sorotan terkait program sumur resapan yang dibuat pemprov DKI Jakarta.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Diketahui saat ini Indonesia tengah dilanda musim hujan.
Terkait hal tersebut Ibu Kota Jakarta pun mengalami kebanjiran.
Hal tersebut mendapat sorotan terkait program sumur resapan yang dibuat pemprov DKI Jakarta.
Baca juga: Ramalan Zodiak Karier Hari Ini Kamis 20 Januari 2022, Ada yang Mendapat Dukungan dari Koleganya
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Cuaca Ekstrem Hari Ini Kamis 20 Januari 2022, Ini Daftar Wilayah Waspada
Baca juga: Gempa Tadi Pukul 00.37 Kamis 20 Januari 2022, Guncangan Magnitudo 4,6 SR, Info BMKG Lokasi
Foto : Tampak gerbang Tol Cempaka Putih yang ditutup karena terdampak banjir Jalan Jenderal Ahmad Yani, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (18/1/2022)
Selasa (18/1/2022) kemarin, Ibu Kota Jakarta diguyur hujan deras,.
Ini menyebabkan sejumlah titik di Jakarta mengalami banjir.
Hal ini lantas menjadi sorotan di berbagai kalangan.
Politisi PDI perjuangan yang juga Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi buka suara terkait hal itu.
Dirinya menuturkan seharusnya Anies membereskan proyek normalisasi atau naturalisasi kali, bukan membuat sumur resapan untuk menanggulangi banjir.
"Jadi, beresin dulu yang namanya normalisasi atau naturalisasi.
Bukan menambah permasalahan, apa yang dibuat oleh Gubernur hari ini, perencanaan sumur resapan ini tidak ada gunanya. Yang betul normalisasi yang harus diberesin.
Nah, setelah itu jadi dilihat mana yang kurang," ucap Prasetyo kepada wartawan, Rabu (19/1/2022).
Pria yang karib disapa Pras ini juga mengatakan apabila program normalisasi kali bisa dilaksanakan dengan benar dan selesai maka banjir di Ibu Kota perlahan akan mulai teratasi.
"Sebetulnya harus normalisasi atau naturalisasi.
Itu kerjakan saja dulu. Setelah itu beres, baru kita lihat sejauh mana banjirnya.
Foto : Ilustrasi banjir. (istimewa)
Tapi kalau sekarang kan hujan dikit semua tergenang.
Kemarin banjir Cengkareng, Grogol, ya harus diberesin.
Fokuslah sama kerjaan, sayang anggaran besar kalau hasilnya tetap banjir," paparnya.
Sebagai informasi, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Muhammad Insyaf menyebut sebanyak 102 RT di Ibu Kota masih terendam banjir hingga Rabu (19/1/2022) sore pukul 15.00 WIB, akibat hujan deras yang terjadi sejak Selasa (18/1/2022) kemarin.
"Informasi genangan saat ini ada 102 RT atau 0,335% dari 30.470 RT dan 1 ruas jalan tergenang yang ada di DKI Jakarta," ucapnya melalui keterangan tertulis, Rabu (19/1/2022) sore.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Banjir di Jakarta Tak Kunjung Teratasi, Prasetyo Edi Sebut Sumur Resapan Tak Ada Gunanya