Populer Nasional
Terungkap Fakta Kasus Pengeroyokan TNI Pratu Sahdi di Waduk Pluit, Pelaku Salah Sasaran
Akhirnya empat pelaku pengeroyokan oknum anggota TNI AD di Jakarta Utara ditangkap. Fakta terungkap, pelaku salah sasaran.
Selain itu latihan tersebut juga dilakukan guna terwujudnya prajurit Kostrad yang memiliki kemahiran dan kemampuan dalam gerakan perorangan, bernavigasi darat, bela diri dan menembak dengan nilai minimal 80 serta fisik yang prima.
Hingga akhirnya tewas, tercatat sebagai anggota Yonif Raider 303 yang setia sampai Mati.
Sahdi lahir di Genuren, Aceh Tengah pada 16 Februari 1999. Ia menjadi anggota Batalyon Infanteri Raider 303/Setia Sampai Mati beralamat di Garut, Jawa Barat.
Seperti diketahui Yonif Raider 303 memiliki markas di Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Panglima TNI Minta Keadilan
Terkait kasus ini, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberi tanggapan. Ia berharap pihaknya mendapatkan keadilan.
"Intinya kami juga ingin ada keadilan karena mereka melakukan tindak pidana yang menyebabkan anggota TNI AD dan secara umum menyebabkan orang lain tewas," tegasnya, Senin (17/1/2022), seperti dikutip dari Kompas.TV.
Jenderal Andika menyatakan, tim penyidik TNI terus melakukan koordinasi dengan Polres Jakarta Utara yang menangani kasus tersebut.
"Tim penyidik Panglima TNI sudah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Utara dan kami terus memonitor," ujarnya.
Namun, Andika menegaskan bawa tim TNI tidak akan mengintervensi penyidikan kasus tersebut. Dia juga mengatakan, saat ini sudah ada kemajuan dalam proses penyidikan.
Sebab, sudah ada tiga terduga pelaku pengeroyokan dan penusukan yang ditangkap polisi. "Tinggal kita tunggu perkembangannya," paparnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul 4 Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI hingga Meninggal Dunia Ditangkap, Polisi: Korban Salah Sasaran, https://kaltim.tribunnews.com/2022/01/19/tampan-4-pelaku-pengeroyokan-anggota-tni-hingga-meninggal-dunia-polisi-sebut-korban-salah-sasaran?page=all.