Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Manado

Hillary Lasut Tanggung Biaya Pengobatan Anak Perempuan Korban Kekerasan Seksual di Manado

IC mendapat perhatian Hillary yang notabene Penasehat Garnita Malahayati Partai Nasdem karena bernasib buruk.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Garnita Malahayati Sulut
Tim Garnita Malahayati Sulut bersama Dirut RSUP Kandou Manado, Dr Jimmy Palenewen usai pertemuan membahas penanganan anak IC (10) korban kekerasan seksual, Rabu (19/01/2022). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Anggota DPR RI dari Sulut, Hillary Brigita Lasut menanggung biaya perawatan rumah sakit anak perempuan korban kekerasan seksual di Manado

Korban pemerkosaan itu, IC (10) warga Kecamatan Paal Dua Kota Manado

IC mendapat perhatian Hillary yang notabene Penasehat Garnita Malahayati Partai Nasdem karena bernasib buruk.

 Jadi korban kekerasan seksual, saat butuh perawatan di rumah sakit, IC yang pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) tak dijamin BPJS Kesehatan. 

Ibu IC pusing, perawatan anaknya di RSUP Prof Kandou Manado tak di-cover BPJS 

Hillary mengatakan, apa yang dialami IC sangat memprihatinkan.  

"Anak ini mengalami tindak kekerasan seksual hingga mengalami kerusakan organ vital yang cukup parah, tubuhnya juga memar-memar, tapi kemudian yang sangat disayangkan ketika mengajukan Kartu Indonesia Sehat karena memang yang bersangkutan dari keluarga tidak mampu, ditolak," kata Hillary kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (19/01/2022). 

Hillary mengatakan, kondisi itu dikarenakan adanya Perpres yang menyatakan bahwa BPJS Kesehatan tidak lagi menanggung biaya korban kekerasan seksual. 

Katanya, setelah ada Perpres terkait Jaminan Kesehatan, BPJS Kesehatan tidak lagi menanggung biaya pengobatan dari korban TPKS.

"Karena anggarannya dialihkan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban," jelasnya. 

Hillary mengatakan, di sisi lain,  pihak keluarga korban sudah sangat terpukul secara psikis. 

Mereka menderita karena melihat keadaan fisik anaknya yang dalam kondisi memprihatinkan.

"Keluarga korban tidak memiliki kekuatan atau bahkan sumber daya, khususnya karena mereka berasal dari keluarga kurang mampu," jelasnya.

Hal itu pun kemudian membuat mereka mengurungkan niat untuk menempuh jalur hukum. 

Selain menalangi biaya perawatan IC, Garnita Malahayati Sulut turut mengadvokasi TPKS ini. Pasalnya, keluarga korban  kebingungan untuk melapor. 

"Bahkan mungkin mereka tidak tahu bagaimana cara untuk melapor kepada LPSK," jelasnya.

Hillary bilang, jangan sampai karena takut tidak punya uang, karena keterbatasan ekonomi, kemudian korban-korban kekerasan seksual yang mengalami kesakitan fisik tidak mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Ini tidak boleh terjadi, hanya karena khawatir tidak ditanggung oleh BPJS, para korban kekerasan seksual tidak dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan layak," jelasnya.

Tentang Manado

Kota Manado adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dan merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sulawesi. 

Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara. 

Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km². 

Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua. 

Saat ini Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang.(ndo) 

Kabar Mertua Vanessa Angel, Kini Mulai Terima Endorsement hingga Coba Peruntungan Jadi YouTuber

Lirik dan Chord Gitar Lagu Ajarkan Aku – Arvian Dwi, Viral di TikTok: Terluka Tapi Tak Berdarah

Polisi Tangkap Tersangka Pencuri Modus Pecah Kaca Mobil di Desa Poopo Kabupaten Minsel

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved