Terkini Internasional
Update Info Pasca Tsunami di Tonga, Ada Korban Tewas, Ini Situasi Terbaru
Inilah situasi terkini di Tonga pasca tsunami akibat meletusnya gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai.
Beberapa bangunan tetap berdiri dan bangunan lain tampak runtuh dan dilapisi abu.
Sementara, di Bandara Internasional Fua'amotu, landasan pacu tampak terendam air, dan sebagian tertutup abu atau kotoran.
Citra satelit lainnya menunjukkan banjir datang beberapa blok dari garis pantai.
Jaringan Komunikasi di Tonga Terputus
Letusan gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, 65km utara ibu kota Tonga, dianggap sebagai peristiwa gunung berapi terbesar dalam 30 tahun.
Gelombang tsunami yang melanda Tonga di kawasan Pasifik mengakibatkan kabel komunikasi utama rusak.
Komunikasi dari Tonga telah sangat terbatas sejak Sabtu.
Warga Negara Tonga yang berada di seluruh dunia terpaksa menunggu berminggu-minggu agar kontak reguler dapat dilanjutkan dan dapat menghubungi keluarga di Tonga.
Seorang juru bicara Southern Cross Cable, yang mengoperasikan jaringan kabel bawah laut lainnya di seluruh wilayah, mengatakan, pengujian oleh Fintel dan Tonga Cable pada Minggu (16/1/2022) sore mengonfirmasi kemungkinan putusnya kabel sekitar 37 km lepas pantai dari Tonga.
Pengiriman Bantuan Dilakukan menggunakan Pesawat
Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Nanaia Mahuta, mengatakan, abu vulkanik dapat menyebabkan masalah bagi negara lain yang akan mengirim bantuan ke Tonga melalui pesawat.
“Gambar menunjukkan abu di landasan pacu bandara Nuku’alofa yang harus dibersihkan sebelum penerbangan C-130 Hercules dengan bantuan kemanusiaan dapat mendarat,” katanya.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan, ada kerusakan infrastruktur yang signifikan di sekitar pulau utama Tongatapu, Senin (17/1/2022).
"Kami sangat prihatin dengan dua pulau kecil dataran rendah - Mango dan Fonoi - menyusul penerbangan pengawasan Selandia Baru dan Australia yang mengkonfirmasi kerusakan properti yang substansial," kata mereka.
Selandia Baru telah mengirimkan dua kapal angkatan laut yang membawa air dan pasokan bantuan lainnya.