Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Kans Maju Pilpres 2024, Sosok Ini Diprediksi Mendampingi

Popularitas Dudung belakangan ini melonjak tidak terbendung karena pernyataan kontroversialnya berhasil menarik perhatian publik.

Editor: Rhendi Umar
Tribunnews.com
Kisah KSAD Letjen Dudung Abdurachman sebelum sukses. Pernah ditendang prajurit TNI. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemilihan Presiden masih jauh, namun sejumlah nama yang akan maju bertarung sudah berhembus sejak saat ini.

Keadaan kian ramai ketika lembaga survei nimbrung. Sesuai pesanan, nama tokoh yang membayar pun muncul.

Namun, dari sekian banyak nama tokoh, memang ada yang patut diperhitungkan karena kredibilitasnya.

Salah satu tokoh itu adalah KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

KASAD Jenderal TNI <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/dudung-abdurachman' title='Dudung Abdurachman'>Dudung Abdurachman</a>. - <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/ksad' title='KSAD'>KSAD</a> Jenderal TNI <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/dudung-abdurachman' title='Dudung Abdurachman'>Dudung Abdurachman</a> sampaikan permintaan maaf pada keluarga korban kasus tabrak lari di Nagreg, janji kawal proses hukum 3 oknum TNI
KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman

Menurut pengamat politik Hari Purwanto, popularitas Dudung belakangan ini melonjak tidak terbendung karena pernyataan kontroversialnya berhasil menarik perhatian publik.

"Saat jadi Pangdam Jaya, Jenderal Dudung menjadi kontroversial karena menurunkan baliho Habib Rizieq di Petamburan, markas FPI,” ucapnya, Senin (17/1/2022).

“Setelah jadi KSAD, Jenderal Dudung kembali menjadi kontroversial karena memberi pernyataan 'berdoa tidak perlu memakai bahasa Arab',” imbuhnya.

“Yang terbaru ini, Jenderal Dudung kembali menjadi viral karena merilis lagu 'Ayo Ngopi' dan video flashmob," papar Hari.

Menurut Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) itu, naiknya popularitas Dudung tentu menimbulkan harapan baru.

Sebab, saat ini masyarakat masih merindukan sosok TNI sebagai Presiden RI. 

Menurut Hari, dengan posisi sebagai jenderal bintang empat yang saat ini sedang menjabat KSAD, peluang Dudung menjadi Calon Presiden 2024 terbuka luas.

"Peluang Jenderal Dudung menjadi Presiden sangat besar karena tiga hal,” ujarnya.

“Pertama, beliau Jenderal TNI AD sebagai KSAD. Kedua, beliau didukung oleh Ibu Megawati, Ketum PDIP yang merupakan Partai terbesar,” lanjutnya.

“Ketiga, ini yang terpenting, beliau sepertinya ingin mengikuti langkah Presiden Jokowi," jelasnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved