Berita Nasional
Kabar Baik, Pemerintah Perpanjang Subsidi PPN Beli Properti, Diskon Maksimal 50 Persen
Alokasi anggaran untuk dana Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) tahun 2022 akhirnya disetujui oleh Presiden Joko Widodo.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang Fasilitas Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) atas properti hingga Juni 2022 mendatang.
Perpanjangan insentif ini disetujui oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Kabar baiknya, Alokasi anggaran untuk dana Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) tahun 2022 akhirnya disetujui oleh Presiden Joko Widodo.
Persetujuan tersebut menjadi salah satu Hasil Rapat Terbatas Evaluasi PPK yang diumumkan Menteri Perekonomian Airlangga Hartato dalam Keterangan Pers, Minggu (16/1/2022).
Baca juga: Wanita 59 Tahun Dinikahi Pemulung Berusia 22 Tahun, Ngaku Berasa Seperti Pernikahan Pertama
Airlangga menjelaskan Presiden menyetujui beberapa program terkait pemulihan ekonomi nasional (PEN) dengan angaran sebesar Rp 451 triliun.
Anggaran tersebut terbagi atas tiga bidang yakni bidang kesehatan, perlindungan sosial dan fasilitas fiskal untuk beberapa sektor.
“Yang disetujui Presiden adalah inisiatif fiskal properti atau PPN DTP akan diperpanjang sampai bulan Juni 2022,” ujarnya.
PPN DTP untuk rumah susun dan rumah tapak seharga maksimal Rp 2 miliar, akan diberikan fasilitas PPN DTP sebesar 50 persen.
Kemudian untuk harga hunian yang dijual dari Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar akan mendapatkan fasilitas PPN DTP sebesar 25 persen.
“PPN DTP ini akan diperhitungkan sejak awal kontrak dan diharapkan pembangunan rumah dapat diselesaikan dalam kurun waktu 9 bulan,” tambah Airlangga.
Namun, Airlangga dalam kesempatan tersebut tidak merinci berapa besar dana yang dialokasikan pemerintah untuk insentif PPN DTP sektor properti tahun ini.
Seperti diketahui, pemerintah memberikan PPN DTP atau insentif PPN untuk mendorong masyarakat membeli rumah sendiri.
Besar insentif PPN DTP yang diberikan pemerintah tahun 2022 memang lebih kecil dari yang didapatkan tahun 2021, di mana untuk rumah seharga maksimal mendapatkan diskon 100 persen.
Sementara rumah dengan kisaran harga Rp 2 miliar-Rp 5 miliar mendapatkan diskon PPN DTP hingga 50 persen.
Analis Proyeksi Nilai Investasi Properti Tahun 2022 Tumbuh di Atas Empat Persen
Head of Research Jones Lang LaSalle (JLL) Yunus Karim memperkirakan sektor properti masih menjadi pilihan investasi unggulan tahun 2022.
“Investasi properti tetap unggul di tahun 2022 dengan perkiraan pertumbuhan nilai investasi dia atas 4 persen per tahun,” kata Jones kepada wartawan, Sabtu (8/1/2022).
Ia menjelaskan rumah tapak tetap mendapatkan respons positif dari masyarakat terutama dari kalangan milienial dan keluarga muda.
“Di tengah maraknya investasi beragam seperti emas, saham, reksadana, deposito hingga barang bermerek (branded), investasi properti rumah tapak masih sangat diminati,” ucapnya.
Ada beberapa faktor yang membuat investasi properti masih ideal antara lain kondisi yang stabil, risiko yang minim, harga jual yang terus meningkat, hingga Return of Investment (ROI) yang menguntungkan.
Investasi properti terus memiliki aset yang tinggi.
Selain itu, dukungan Pemerintah dalam memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) juga mendukung pertumbuhan sektor properti hingga Juni 2022.
“Hal ini menjadikan rumah tapak sangat diminati, apalagi dengan harga terjangkau, ada akses transportasi public, dan kemudahan cara bayar,” ujar Yunus.
CEO PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady mendukung upaya pemerintah memperpanjang kebijakan insentif PPN DTP hingga Juni 2022.
Kebijakan insentif PPN properti akan memperkuat pertumbuhan pasar properti. Uang muka 0 persen PPN terbukti membuat penjualan rumah meningkat signifikan.
Hal ini pun akan mendorong kalangan milenial untuk berani berinvestasi properti dan memperolah keuntungan ROI sekaligus untuk kepemilikan aset rumah pribadi.
“Sebagai pengembang kami ingin terus berkontribusi dalam menopang pertumbuhan ekonomi pasca pandemi. Kami berharap agar tahun ini dapat menjadi tahun keemasan bagi sektor properti,” ucap John.
Demi melanjutkan komitmen kami dalam menunjang peningkatan pertumbuhan kepemilikan rumah dengan harga terjangkau yang dapat menjadi instrumen investasi bagi masyarakat, LPKR telah menyiapkan beragam proyek landed house. Tunggu tanggal mainnya,” sambung dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Presiden Jokowi Putuskan Diskon PPN Properti Tahun 2022 Maksimal 50 Persen"
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diskon PPN Properti Tahun 2022 Maksimal 50 Persen