Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Jasad Seorang Ustaz Masih Utuh setelah 17 Tahun Meninggal, Habib Lutfi Berikan Penjelasan

Viral media sosial, Netizen: "Subhaanalloh, guru saya Ajengan Muhya bin Rudia sudah 17 tahun dikubur. Tubuhnya dicopot dan masih utuh."

Editor: Frandi Piring
Tribun Jabar
Jasad seorang Ustaz sekaligus guru ngaji tetap utuh meski telah dimakamkan selama 17 tahun. 

Siapa membaca shalawat padaku 100 kali, Allah Ta'alla akan memberi rahmat 1.000. Siapa membaca shalawat padaku 1.000 kali, haram jasadnya masuk neraka," ungkap Habib Luthfi.

"Nah alam kubur ini belum apa-apa dibandingkan dengan neraka, jadi jika di dalm kuburnya masih utuh ya tidak mustahil orang itu min ahli shalawat kepada kanjeng nabi shalallahualaihi wa salam," tegasnya.

Inspirasi

Dalam status, kisah menginspirasi juga disampaikan oleh Habib Luthfi, seperti cerita seorang wanita tua renta penyapu masjid.

Nenek yang tak pernah diketahui asal-usulnya sering terlihat menyapu masjid setiap pagi.

Hingga suatu ketika, para jamaah masjid merasa kasihan terhadap nenek tersebut dan sepakat untuk menyapu bersih pekarangan masjid sebelum nenek itu tiba.

Singkat cerita, nenek itu, seperti biasanya, tiba di masjid dan menemukan pekarangan telah bersih.

Mengejutkan, ia bukan bahagia.

Sebaliknya, ia menangis tersedu-sedu, tangisannya menyayat hati dan membuat para jamaah bertanya kepada sang nenek yang terus bungkam.

Hingga ajal menjemput, rahasia nenek yang menangis ketika melihat pekarangan masjid bersih pun terkuak.

Alasannya sang nenek sedih ketika mendapati pekarangan masjid telah bersih dari daun-daun

Sebab, setiap ia memunguti helai demi helai daun, di saat itu pula ia bershalawat kepada Nabi Muhammad SaW.

"Ada banyak contoh seperti layaknya nenek itu di sekitar kita. Individu-individu yang tak mengerti dan paham mengenai dalil-dalil shahih Al quran dan Hadis mengenai cinta terhadap Nabi SAW.

Namun, mereka mewujudkan kecintaannya dengan cara mereka sendiri, bagi nenek tua pada kisah di atas,

bershalawat kepada Nabi adalah bentuk terbaik mewujudkan cinta kepada Nabi SAW," tulisnya.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved