Berita Manado
Cuaca Tak Menentu di Manado, Nelayan di Sindulang Mengaku Saat Ini Susah Melaut
Perubahan iklim menjadi salah satu ancaman bagi manusia saat ini.Hal ini turut dirasakan oleh nelayan di Sindulang Kota Manado, Sulawesi Utara
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Perubahan iklim menjadi salah satu ancaman bagi manusia saat ini.
Iklim yang tak menentu ini menjadikan musim dan cuaca juga tidak menentu.
Misalnya saja waktu musim kemarau dan musim hujan yang terus bergeser di Indonesia sehingga lebih sulit diprediksi.
Hal ini turut dirasakan oleh nelayan di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) khususnya di Sindulang.
Salah seorang nelayan bernama Wance As (71) mengatakan kepada Tribunmanado.co.id bahwa musim dan cuaca saat ini tidak menentu.
"Dulu waktu masih tahun 80an kalau Bulan Desember musim hujan datang nelayan sudah tidak kaget dan tidak bingung jika tidak bisa melaut. Karena memang sudah waktunya," kata Wance, Senin (17/1/2022).
Puncak angin muson barat yang membawa hujan pun kebanyakan terjadi pada Bulan Desember sehingga nelayan paham jika kondisi tidak memungkinkan untuk melaut.
Sedangkan saat ini, meskipun musim hujan tetap terjadi di akhir tahun namun cuaca tidak bisa diprediksi.
"Seperti sekarang ini cuaca tidak jelas. Dulu puncaknya Bulan Desember setelah itu cuaca agak mendingan. Sekarang sudah Bulan Januari, masih musim hujan dan cuaca tidak bisa diprediksi apakah sudah puncak atau belum," tambah Wance.
Hal tersebut membuat nelayan di sekitar Pesisir Manado tidak bisa memprediksi kapan waktunya melaut dan kapan waktunya untuk diam saja di darat.
Tentunya kondisi ini juga berpengaruh terhadap pemasukan mereka yang semakin tidak menentu.
Tentang Manado
Kota Manado adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dan merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sulawesi.
Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.
Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km².