Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Tersangka Utama Pembunuhan Presiden Ditangkap, Ternyata Mantan Senator Haiti

Mario Palacios, seorang pensiunan komando Kolombia yang ikut serta dalam pembunuhan Jovenel Moïse ditangkap Amerika Serikat

Editor: Aldi Ponge
Twitter @moisejovenel
Presiden Jovenel Moise yang ditembak mati di kediamannya di Port-Au-Prince oleh sekelompok orang. 

Pembunuh bersenjatakan senapan serbu menyerbu kediaman pribadi Moise di perbukitan di atas Port-au-Prince pada 7 Juli dan menembaknya hingga mati, yang menyebabkan perburuan besar-besaran dan penyelidikan di beberapa negara di Amerika Latin dan Karibia.

Lebih dari 40 orang, termasuk 18 mantan tentara Kolombia, telah ditangkap sehubungan dengan serangan itu.

Pejabat pemerintah Kolombia mengatakan mayoritas mantan tentara ditipu dan tidak tahu tentang misi sebenarnya.

Para tentara, yang tetap berada di penjara Haiti, menuduh pihak berwenang melakukan penyiksaan, sementara pemerintah Kolombia baru-baru ini mengatakan konsul negara di Haiti diancam setelah mencoba memberikan bantuan kemanusiaan.

Penangkapan Tersangka Lainnya

Amerika Serikat (AS) telah menangkap seorang pensiunan komando Kolombia karena ikut serta dalam pembunuhan Presiden Haiti, Jovenel Moïse.

Mario Palacios menjadi tersangka pertama yang menghadapi tuntutan AS dalam kejahatan tersebut.

Dikutip dari The New York Times, Mario Palacios ditangkap di sebuah bandara di Panama pada Senin (3/1/2022), kemudian diterbangkan ke Miami.

Dia dijadwalkan hadir di hadapan hakim federal pada Selasa (4/1/2022) dan didakwa berkonspirasi untuk menculik atau membunuh di luar Amerika Serikat.

Alfredo Izaguirre, seorang pengacara yang ditunjuk untuk mewakili Palacios, mengatakan bahwa Palacios kemungkinan besar akan mengaku tidak bersalah pada sidang praperadilan yang dijadwalkan akhir bulan ini.

Sementara kantor Kejaksaan AS mengatakan, Palacios menghadapi kemungkinan hukuman seumur hidup.

Palacios termasuk di antara dua lusin pensiunan anggota pasukan khusus militer Kolombia, yang melakukan perjalanan ke Haiti antara Mei dan Juni lalu sebagai kontraktor keamanan swasta yang disewa oleh sebuah perusahaan yang berbasis di Miami bernama CTU Security.

Menurut polisi, Departemen Kehakiman AS, dan intelijen Kolombia, begitu tiba di Haiti, misi mereka berangsur-angsur berubah dari memberikan perlindungan kepada pejabat lokal menjadi menyerbu kediaman presiden dalam operasi yang mengakibatkan kematian Moïse.

Menurut istrinya, Moïse ditembak mati pada 7 Juli 2021 di kamarnya oleh pembunuh yang berbicara bahasa Spanyol.

Namun, identitas pasti dari para pembunuh, rincian kematian Moïse dan dalang utama plot tetap tidak diketahui, meskipun tampaknya sebagian telah direncanakan di Amerika Serikat.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved