Berita Manado
Pandemi Covid-19 Masih Berdampak Terhadap Pedagang di Pesisir Pantai Malalayang Manado
Pandemi virus corona (Covid-19) yang masih terus berlangsung rupanya masih memberi dampak bagi sebagian masyarakat Manado, Sulawesi Utara
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pandemi virus corona (Covid-19) yang masih terus berlangsung rupanya masih memberi dampak bagi sebagian masyarakat Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Salah satunya adalah pedagang di Pantai Malalayang, Manado, Sulut.
Ani mengungkapkan hingga saat ini warung makannya masih sepi.
"Masih sepi karena sepertinya orang masih takut berkumpul di luar rumah," terang Ani, Minggu (16/1/2022).
Hal tersebut menyebabkan pendapatan per hari Ani menurun drastis, yaitu sekitar 50 persen sejak awal pandemi Covid-19.
"Di sini dulu juga banyak orang mampir untuk diving, tapi sekarang sudah sepi," pungkas Ani.
Akhir pekan dan hari libur lainnya tampak tidak membantu meningkatkan pendapatan Ani.
Di warungnya, Ani sendiri menjual berbagai macam minuman dan camilan yang bisa menjadi teman menikmati pemandangan Teluk Manado.
Secangkir kopi di warung milik Ani harganya sekira Rp 10 ribu sedangkan camilan mulai dari Rp 15 ribu.
"Semoga saja pandemi Covid-19 bisa benar-benar berlalu agar kehidupan masyarakat kembali normal," tutup Ani.
Baca juga: Belanja Pemkab Bolmong di Tahun 2022 Defisit Rp 28 Miliar
Baca juga: Masih Ingat Wanita yang Jualan Kentut hingga Raup Rp 2,8 Miliar? Kini Dirawat di RS
Baca juga: Erika Carlina Blak-blakan Mengaku Didekati Charlie Puth hingga Bongkar Isi Chat Bersama sang Musisi