Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Iptu RK Tiduri Janda Selingkuhan Hingga Tewas di Asrama Polisi, Kini Terima Vonis Tapi Jaksa Banding

Kasus seorang janda tewas saat berhubungan badan dengan oknum polisi terjadi di Kabupaten Pelalawan, Riau.

Editor: Alpen Martinus
Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com
Ilustrasi Polisi. 

Korban meninggal dunia di dalam kamar.

"Semua fakta persidangan mengarah ke dakwaan ketiga ini. Atas putusan itu, terdakwa menerima tetapi JPU menyatakan banding," tambah Rahmat Batubara.

JPU ajukan banding

Kini banding telah diajukan JPU Kejaksaan Negeri (Kejari) Pelalawan.

Memori banding telah dikirimkan ke Pengadilan Tinggi (PT) Riau untuk diproses dan disidangkan kembali.

Sebelumnya JPU menuntut terdakwa dengan hukuman lima tahun penjara.

Namun turun drastis pada putusan majelis hakim.

Kepala Kejari Pelalawan, Silpia Rosalina SH MH melalui Kasi Pidum Riki Saputra SH MH membenarkan pihaknya menyatakan banding terhadap putusan atas perkara pidana oknum perwira polisi tersebut.

Jaksa tidak terima karena putusan di bawah setengah dari tuntutan.

Pihaknya menuntut Iptu RK dengan penjara lima tahun menggunakan pasal 338 KUHP yakni penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa korban atau kerap disebut pembunuhan.

"Pasal yang digunakan hakim dalam vonis berbeda dengan pasal yang digunakan JPU pada tuntutannya," ucap Saputra.

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Terlalu Semangat, Janda Wafat Saat Berhubungan dengan Polisi di Asrama Polri, Ini Kronologinya

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved