Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Gempa

Update Gempa Magnitudo 6.6 Banten: Sebanyak 257 Unit Rumah Rusak, BMKG: Ada 26 Kali Gempa Susulan

Sebanyak 257 unit rumah mengalami kerusakan pascagempa bumi magnitudo 6,6 di Kabupaten Pandeglang, Banten pada Jumat (14/1/2021).

(Sumber: Kompastv/Ant)
Warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat gempa di Kadu Agung Timur, Lebak, Banten, Jumat (14/1/2022). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini update terkini dampak gempa Banten.

Sebanyak 257 unit rumah mengalami kerusakan pascagempa bumi magnitudo 6,6 di Kabupaten Pandeglang, Banten pada Jumat (14/1/2021).

Kerusakan terbanyak terjadi di Kabupaten Pandeglang dengan total rumah rusak berat ada 26 unit, rusak sedang 33 unit, rusak ringan 131 unit.

Termasuk 10 unit sekolah, 1 puskesmas, 1 pabrik, 1 kantor pemerintahan, 1 tempat ibadah, dan 1 tempat usaha.

Pemerintah Kebut Vaksinasi Anak 6-11 Tahun, Kini di 15 Kabupaten Kota di Sulut

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah merilis data terbaru soal dampak gempa bumi yang mengguncang Banten, Jumat (14/1/2022) kemarin.

Melalui Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops), BNPB menyebutkan bahwa setidaknya ada 257 unit rumah di Kabupaten Pandeglang, Banten yang mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan 6,6 magnitudo itu, per Sabtu (15/1/2022) pukul 00.25 WIB.

Di antaranya, 26 unit rumah mengalami kerusakan berat, 33 rumah rusak sedang, serta 131 rumah rusak ringan.

Kerusakan akibat gempa juga melanda 10 sekolah, satu puskesmas, satu pabrik, satu kantor pemerintahan, satu tempat ibadah, dan satu tempat usaha.

Selain itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari pun menyampaikan, gempa tersebut juga mengakibatkan kerusakan di daerah lain.

Seperti Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak di Banten, hingga Kabupaten Sukabumi serta Kabupaten Bogor di Jawa Barat.

Di Kabupaten Sukabumi, ada 3 unit rumah rusak sedang dan 6 unit rumah rusak ringan.

"Serta di Kabupaten Bogor terdapat delapan rumah rusak sedang," imbuh Abdul.

Oleh sebab itu, Abdul mengimbau kepada seluruh masyarakat setempat untuk selalu waspada dengan situasi dan kondisi sekitar, namun juga mesti tetap tenang.

"Sebagai antisipasi, masyarakat diharapkan agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved