Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jasad Disimpan

Jasad Gadis 14 Tahun 2 Bulan Disimpan di Rumah, Kedua Orangtua Yakin Anaknya Masih Hidup

Heboh jasad seorang bocah perempuan disimpan di rumah. Diketahui hal tersebut dilakukan kedua orangtua korban.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Heboh jasad seorang bocah perempuan disimpan di rumah.

Diketahui hal tersebut dilakukan kedua orangtua korban.

Mereka melakukan hal itu karena yakin anaknya masih hidup.

Baca juga: Gempa Tadi Pukul 04.44 Jumat 14 Januari 2022, Guncang Kekuatan Magnitudo 3,0 SR, Info BMKG Lokasi

Baca juga: Peringatan Dini Jumat 14 Januari 2022, BMKG: 25 Daerah Berpotensi Alami Hujan Lebat & Angin Kencang

Baca juga: Link Live Streaming AC Milan vs Genoa, Kick Off Jumat (14/1/2022) Pukul 03.00 Dini Hari WIB

Warga Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, digegerkan dengan sesosok mayat gadis SAR (14) disimpan keluarganya di dalam rumah selama lebih dua bulan tidak berbau.

Kedua orangtua gadis itu meyakini, anaknya masih hidup sehingga tidak mau dimakamkan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Moga AKP Dibyo Suryanto.

"Kami sudah menerima laporan itu dari masyarakat sejak Minggu (9/1/2022). Dari laporan masyarakat, bahwa ada satu keluarga menyimpan mayat anaknya di dalam rumah," kata Kapolsek Moga AKP Dibyo Suryanto, Rabu (12/1/2022).

Karena, tidak ada warga yang berani masuk ke rumah tersebut, warga melaporkan kejadian itu ke Muspika Kecamatan Moga.

"Karena lokasinya berada di pegunungan jauh dari perkotaan, kami bersama Muspika Kecamatan Moga langsung menuju ke lokasi. Di lokasi kami bersama ketua RT, tokoh agama, tokoh masyarakat mengecek jasad yang disimpan di dalam rumah," imbuhnya.

Setelah itu, pihaknya memberikan pemahaman kepada keluarga SAR.

Setelah cukup lama, akhirnya tim medis diperbolehkan untuk mengizinkan diperiksa petugas medis.

"Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas medis dari Puskesmas Banyumudal Moga, diperkirakan SAR telah meninggal dunia dikarenakan penyakit TBC," ucapnya.

Pihaknya menambahkan, setelah dilakukan pendekatan secara persuasif, akhirnya keluarga korban mau memakamkan jenazah.

"Alhamdulillah, kelurga korban mau memakamkan jenazah gadis tersebut. Jenazah di makamkan pada Minggu malam," tambahnya.

Sementara itu, salah seorang yang ikut bernegosiasi Ustadz Zaenuri membenarkan bahwa ia bersama Muspika Moga mendatangi rumah tersebut dan sempat bernegosiasi cukup lama dengan pihak keluarga agar jenazah segera dimakamkan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved