Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Apa Itu SpaceX

Apa Itu SpaceX? Perusahaan Milik CEO Tesla Elon Musk yang Incar Pembangunan di IKN Baru Indonesia

Beredar kabar CEO dari Tesla yakni Elon Musk rencana membangun perusahaan di Indonesia.

Editor: Glendi Manengal
Business Insider
Elon Musk, CEO SpaceX. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Beredar kabar CEO dari Tesla yakni Elon Musk rencana membangun perusahaan di Indonesia.

Diketahui perusahan yang akan dibangun salah satu orang terkaya di dunia ini bernama SpaceX.

Terkait hal tersebut apa sebenarnya SpaceX itu?

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 01.45 WIB, 2 Orang Tewas, Pemotor Hilang Kendali hingga Tabrakan dengan Mobil

Baca juga: Ingin Berlibur ke Pulau Akhir Pekan? Cek Jadwal Kapal dari Pelabuhan Manado, Jumat 14 Januari 2022

Baca juga: Gempa Tadi Pukul 08.03 WIB Guncang Jawa Tengah, Jumat 14 Januari 2022, Ini Info Lokasi dan Magnitudo

SpaceX ternyata ekspansi stasiun antariksa milik salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk mempunyai rencana besar di berbagai negara.

Indonesia digadang-gadang menjadi salah satu target pembangunan stasiun antariksa SpaceX.

Lokasinya pun santer disebut akan mengambil sebuah lahan di Pulau Biak.

Pulau Biak sudah memiliki bandara kelas internasional yang mampu didarati pesawat-pesawat besar yakni Bandara Frans Kaisiepo.

Panjang runwaynya adalah 3.671 meter, salah satu yang terpanjang di Indonesia.

Sontak kabar burung ini membuat warga lokal menolak keras pembangunan lokasi peluncuran roket hasil kerja sama dengan SpaceX di Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Warga asli pulau Biak mengkhawatirkan, jika fasilitas antariksa itu dibangun akan merusak lingkungan  dan membuat penduduk lokal kehilangan tempat tinggal.

Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX) adalah perusahaan transportasi luar angkasa swasta Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk. Perusahaan ini telah mengembangkan keluarga roket Falcon dengan tujuan menjadi kendaraan peluncuran yang dapat dipakai ulang.

Melalui perusahaan ini pula, sudah banyak astronot yang meluncur ke luar angkasa berkat kerja sama SpaceX dengan beberapa pihak baik itu dari pemerintahan hingga swasta. Tak hanya itu, SpaceX juga mengembangkan roket Falcon untuk menjadi kendaraan peluncuran yang dapat dipakai berulang.

Sebelumnya, dalam misi penerbangan ke ruang angkasa roket yang digunakan hanya sekali pakai. Padahal roket mengambil sebagian besar biaya peluncuran ke ruang angkasa.

Biaya pembuatan roket hampir sama dengan pembuatan pesawat komersial. Sayangnya, roket selalu sekali pakai berbeda dengan pesawat yang bisa melakukan puluhan ribu penerbangan.

Mengikuti model komersial, SpaceX pun membuat roket Falcon menjadi kendaraan peluncuran ruang angkasa yang dapat digunakan kembali. Ini dapat mengurangi biaya perjalanan ke ruang angkasa hingga seratus kali lipat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved