Nasional
Wakil Ketua Komisi III DPR Usir Komnas Perempuan dari Ruang Rapat: 'Enggak Ada Etikanya'
Detik-detik Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond Mahesa mengusir perwakilan Komnas Perempuan dari ruang rapat kerja bersama DPR.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Momen ketika Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond Mahesa secara tiba-tiba meminta jajaran Komnas Perempuan keluar dari ruang rapat Komisi III di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/1/2022).
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.29 WIB itu berawal dari kedatangan jajaran Komnas Perempuan saat Komisi III tengah menggelar rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik.
Pelaksanaan rapat diketahui telah berlangsung selama kurang lebih 20 menit.
Ketika Desmond tengah menanggapi paparan yang disampaikan Taufan terkait evaluasi kinerja dan capaian target Komnas HAM pada 2021,
ia tiba-tiba melirik ke arah jajaran Komnas Perempuan yang diduga baru saja tiba di ruang Komisi.
"Maaf ya, Komnas Perempuan. Silakan keluar ya. Kita rapat jam 10.00 WIB.
Silakan keluar, Anda tidak menghormati kuorum," kata politikus Partai Gerindra itu.
"Karena Anda telat, silakan di luar dulu," tambahnya.
Tak sampai di sana, Desmond juga menyebut bahwa jajaran Komnas Perempuan tidak memiliki etika karena datang tidak tepat waktu.
"Langsung duduk, enggak ada etikanya. Harusnya izin dulu, silakan keluar," ucap Desmond disertai gerakan tangan yang mempersilakan Komnas Perempuan untuk keluar dari ruang rapat.
Kemudian, terdengar suara yang mewakili Komnas Perempuan untuk menjawab teguran dari Desmond.
Diketahui, suara itu datang dari Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani. Dirinya menyampaikan alasan mengapa datang rapat terlambat.
"Izin bapak ketua, tadi saya menyampaikan. Saya menyampaikan tadi saya sudah mengikutinya lewat online.
Kemudian dalam perjalanan memang ada persoalan yang tidak bisa, tidak mungkin kami elakkan. Tapi saya sudah mengikuti sejak dari awal," jelas Andy.
Hal itu pun lantas langsung dibalas oleh Desmond. Ia tak menggubris alasan yang disampaikan Andy dengan tetap mempersilakan jajaran Komnas Perempuan untuk keluar dari ruang rapat.