Cangkok Jantung Babi
Pertama di Dunia, Cangkok Jantung Babi ke Manusia Dilakukan di Amerika, Begini Kondisi Pasien
Kabarnya seorang pria di Amerika Serikat menjalani transplantasi jantung babi.
Ini adalah operasi yang sengaja dilakukan untuk penelitian eksperimen, yang membawa serta risiko besar bagi pasien.
Organ donor manusia yang cocok saja dapat ditolak setelah ditransplantasikan, dan dengan organ hewan, bahayanya mungkin lebih tinggi.
Dokter telah mencoba menggunakan organ hewan untuk xenotransplantasi selama beberapa dekade, dengan keberhasilan yang beragam.
Pada 1984, dokter di California mencoba menyelamatkan nyawa bayi perempuan dengan memberinya jantung babon, tetapi dia meninggal 21 hari kemudian.
Meskipun risikonya sangat tinggi, beberapa ahli etika medis mengatakan mereka harus tetap melanjutkan jika pasien mengetahui risikonya.
"Anda tidak akan pernah tahu apakah orang tersebut akan mati secara fatal segera setelah perawatan, tetapi Anda tidak dapat melanjutkannya tanpa mengambil risiko," kata Profesor Julian Savulescu, Ketua Uehiro in Practical Ethics di Universitas Oxford.
"Selama pasien memahami berbagai risiko, menurut saya orang-orang harus bisa menerima eksperimen radikal ini," tambahnya.
Profesor Savulescu mengatakan memberikan semua pilihan yang tersedia untuk pasien adalah hal yang penting, termasuk jantung mekanis atau transplantasi manusia.
Dokter yang menangani kasus Bennett mengatakan operasi itu dibenarkan karena dia tidak punya pilihan pengobatan lain, dan Bennett akan mati jika tidak menjalaninya.
Profesor Savulescu mengatakan sebelum melakukan operasi apa pun, prosedur itu harus menjalani "pengujian jaringan makhluk hidup non-manusia yang sangat ketat", untuk memastikan keamanannya.
Transplantasi jantung pada Bennett tidak dilakukan sebagai bagian dari uji klinis, seperti yang biasanya diperlukan untuk perawatan eksperimental.
Obat-obatan yang diberikan kepadanya pun belum diuji untuk digunakan pada primata non-manusia.
Namun Dokter Christine Lau dari Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, yang terlibat dalam perencanaan prosedur operasi Bennett, mengatakan tidak ada kesalahan saat mempersiapkan operasi.
"Kami telah melakukan ini selama beberapa dekade di laboratorium, pada primata, sampai akhirnya sampai di titik di mana menurut kami prosedur ini aman untuk ditawarkan kepada penerima manusia," katanya kepada BBC.
Hak asasi hewan