Pantas Jendral Sutarman Tolak Tawaran Jokowi, Ini yang Dilakukannya Pasca Dicopot Sebagai Kapolri
Pawiro pun mengunjungi Sutarman tepat setelah sang anak diberhentikan secara hormat oleh Presiden Jokowi.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Nama mantan Kapolri Jendral Sutarman masih terus dikenang hingga saat ini.
Ia merupakan Kapolri yang diberhentikan oleh Jokowi dan digantikan dengan Komjen (Pol) Badrodin Haiti.
Setelah itu, ia ditawarkan jabatan oleh Jokowi, namun ditolaknya.
Baca juga: Masih Ingat Jenderal Sutarman? Kapolri yang Dipecat Jokowi, Terungkap Curhatnya pada Sang Ayah
Kapolri Jenderal Sutarman seusai memimpin rapat pengamanan pelantikan presiden di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/10/2014) sore. (Warta Kota/Ahmad Sabran)
Masih ingatkah dengan Kapolri Jenderal Sutarman yang dipecat Jokowi pada tahun 2015.
Bahkan Jenderal Sutarman pernah ditawari dua jabatan penting di pemerintahan dari Presiden Joko Widodo, langsung ditolak.
Berikut ini cerita ayah Jenderal Sutarman, Pawiro Miharjo, setelah sang anak diberhentikan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) sebagai Kapolri.
Tak cuma itu, Jenderal Sutarman saat itu juga menolak 2 jabatan mentereng yang ditawarkan Jokowi.
Baca juga: Wagub Ariza: Presiden Jokowi Bisa Ubah Aturan agar Dirinya dan Anies Menjabat sampai 2024
Diketahui, Mantan Kapolri Jenderal Sutarman telah resmi menyerahkan tampuk kepemimpinan Polri kepada Komjen Badrodin Haiti, Rabu (21/1/2015) silam.
Pawiro pun mengunjungi Sutarman tepat setelah sang anak diberhentikan secara hormat oleh Presiden Jokowi.
Ungkapan hati Sutarman pun terlontar dalam sebuah dialog di meja makan.
Pawiro bercerita, saat itu ia berkunjung ke Jakarta untuk menemui sang anak.
Baca juga: Ingat Fitnah Tuduh Jokowi Antek PKI? Foto Viral Berdiri Dekat DN Aidit: Apa Ada Aktivis Balita?
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Jenderal Polisi Sutarman Pernah Curhat kepada Ayahnya Setelah Diberhentikan Jokowi'.
Ia mengemukakan, tujuannya ke Ibu Kota merupakan bentuk sokongan moral kepada anaknya selepas diberhentikan dari jabatannya sebagai Kapolri.
"Kinten-kinten setengah wulan kepungkur, kula dhateng Jakarta. Ten mrika, kula ngleremaken anak kula