Virus Corona
Hati-hati Februari Diprediksi Terjadi Puncak Lonjakan Omicron, Luhut Minta Warga Disiplin Prokes
Varian Covid-19 yakni Omicron mengkhawatirkan pemerintah dan masyarakat Indonesia, karena itu pemerintah meminta masyarakat tetap disiplin
"Tapi yang ingin saya sampaikan adalah bahwa dengan Omicron ini potensinya itu moderat dalam artian, moderat gelombang 3 beban di faskes, beban kematian, lebih moderat (rendah) keparahannya dibandingkan dengan Delta," ujar Dicky saat dihubungi, Senin (10/1/2022).
Dicky mengatakan meski tingkat keparahannya tidak seperti Delta, penularan varian Omicron tetap diwaspadai.
Sebab, hampir 90 persen kasus Omicron menginfeksi orang yang sudah divaksinasi lengkap dan hanya mengalami gejala ringan.
Oleh karenanya, ia meminta kemampuan deteksi Covid-19 dalam sehari di Indonesia dapat ditingkatkan.
"Untuk mendeteksi sehari saja kita belum bisa melakukan itu, bahkan saat Delta pemeriksaan masuk 500.000 saja tidak pernah," ucapnya.
Lebih lanjut, Dicky mengatakan, dalam situasi ini, pemerintah juga harus memastikan cakupan vaksinasi Covid-19 di masyarakat meningkat dan memberikan vaksinasi lanjutan atau booster kepada kelompok rentan.
Selain itu, ia meminta, upaya mitigasi terus dilakukan seperti, testing, tracing dan treatment dan penerapan protokol kesehatan dapat meredam lonjakan Omicron khususnya terhadap kelompok rentan.
"Kita belajar dari kasus di Eropa dan Amerika yang mulai ada beban di fasyankes mungkin cakupan vaksinasi jauh lebih tinggi di bandingkan Indonesia dalam kaitan 2 dosis bahkan booster sekalipun," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemerintah Prediksi Puncak Lonjakan Omicron Terjadi Awal Bulan Depan, Masyarakat Diminta Waspada, https://www.tribunnews.com/corona/2022/01/12/pemerintah-prediksi-puncak-lonjakan-omicron-terjadi-awal-bulan-depan-masyarakat-diminta-waspada?page=all.
Editor: Malvyandie Haryadi