Berita Manado
Dengan Penghasilan Tak Menentu, Tukang Servis Jam di Manado Ini Sekolahkan Anak dan Beli Motor
Kepada tribunmanado.co.id, Rabu (12/1/2022) ia bercerita, awalnya ia merantau dari Gorontalo ke Kota Manado pada tahun 2004.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
Ia turun dari rumah sejak pukul 06.00 Wita pagi.
Dengan lebih dulu ke pasar 45 Manado menemani istri sebagai loper koran.
Selepas itu, pukul 09.00 Wita dirinya menuju lokasi tempat servis jam.
Sparepart yang dijualnya sudah mempunyai harga, begitu juga ongkos kerjanya, namun kalau ada masyarakat yang mengeluh uangnya tidak cukup tidak dipersulitnya.
"Kalau ada masyarakat yang bilang uangnya tidak cukup, meskipun kami ada daftar harga tapi siap membantu mereka.
Sebagai manusia harus saling menolong, tidak patokan di uang.
Kalau buat kita masyatakat mau jujur atau tidak habis uang tetap saya tolong," ucapnya.
Kalau buat mesin harga buatnya Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu.
Kalau ganti batrei Rp 20 ribu sampai sampai Rp 75 ribu. Sedangkan untuk tali dari harga Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu.
"Sebagai tukang servis jam, saya bisa membeli motor, meskipun masih kredit tapi selama ini tidak pernah lewat setorannya," ungkapnya.
Motor yang dikreditnya selama setahun setengah dan perbulan senuta lebih yang disetor dan tidak pernah terlambat.
"Anak saya dua, sulung perempuan sudah kerja dan kedua laki-laku masih sekolah SD," pungkasnya. (fis)