Bincang-bincang dengan Jefry Talumepa, Persma Manado Pernah Jaya Lalu Redup

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Tribun Manado melalui program Tribun Bakudapa melakukan wawancara khusus dengan Mantan Sekum Persma Jefry Talumepa.

Acara ini dipandu oleh Aswin Lumintang, Jurnalis Tribun Manado.

Tema dalam acara ini Persma Pernah Jaya Hingga Meredup.

Bagaimana Sejarah Persma?

Kita ketahui bahwa Persma ini sudah ada sejak tahun 60-an dia lahir di tahun 1960, tapi Siring berjalan waktu biar berapa kali perubahan nama waktu itu masih nama Belanda.

Jadi dia sudah mulai berlaga di kanca nasional dari tahun tahun 80-an masih dengan nama Perserikatan Sepak Bola Manado yang berkecimpung di Liga 1 dan Liga 2.

Waktu itu kasta tertinggi PSSI main di Liga 1 ya nanti di tahun 1994 masuk tahun 1995 itu mengawali Persma masuk ke kasta tertinggi dengan penggabungan perserikatan.

Kalau dulu kan mulai masuk 1994-1995 dia berawal dari Liga 1 dan bisa lolos memasuki kompetisi tertinggi yaitu divisi utama atau divisi 1

Sehingga boleh dipromosikan untuk ke defisit sama jadi dia memulai karir di kancah nasional itu tahun 1996.

Kemudian waktu itu pas semangat-semangatnya di bawah kepimpinan Walikota dan juga pak Gubernur Mangindaan sehingga sepak bola di Sulawesi Utara khususnya Persma.

Apa yang membuat Persma bubar?

Jadi Persma sudah mulai krisis finansial di tahun 2007-2008 tapi sempat menyelesaikan Liga 1 kedua kalinya 1999 sampai 2000.

Bagaimana kisah sukses dari perkembangan Persma sendiri?

Waktu itu di tahun 1995 dengan Walikota Pak Luki yang mantan juga pengurus sehingga persepakbolaan itu ditopang juga ya setiap club swasta.

Bahkan pemerintah masuk dalam kepengurusan contohnya di saat Pak Luki Ketua Umum Persma.