Doa Bacaan
Tak Banyak yang Tahu Keutamaan Surat Al Fatihah, Dapat Sembuhkan Penyakit
Al Fatihah menjadi surat paling sering dibaca muslim selama hidupnya. Surat Al Fatihah menjadi syarat sah dan tidak sahnya sholat seorang muslim.
Al Fatihah menjadi surat yang agung dalam Al Qur’an.
Hal ini terbukti pada suatu hari Rasulullah SAW pernah bersabda pada Sa’ad ibn al Mu’alla yang berbunyi: “Saya akan mengajarkan padamu surat teragung di dalam Al Qur’an yakni Alhamdulillahi rabbil Alamin. Ia adalah al Sa’bul Matsani dan Al Qur’an al Adzim yang diberikan kepadaku." (HR. Muslim)
3. Surat rukyah
Al fatihan dapat sembuhkan penyakit (SleepSugar)
Al Fatihah yang menjadi surat rukyah diceritakan oleh Said al Khudri.
Said al Khudri bercerita: “Kami pernah berada dalam perjalanan, lalu kemudian kami singgah hingga tiba-tiba datanglah seorang budak perempuan, ia berkata ‘Kepala suku kami tersengat binatang sedang orang-orang kami tak ada di tempat. Adakah di antara kalian yang bisa merukyah?’
Lalu seorang dari mereka berdiri dan pergi. Awalnya, mereka tak menyangka bahwa orang yang berdiri bisa merukyah. Orang itu pun lalu membacakan rukyah hingga kepala suku dari budak perempuan itu pun sembuh. Kepala suku pun memberikan ia tiga puluh ekor kambing, sementara mereka diberikan susu. Setelah kembali, orang itu pun ditanya oleh teman-temannya, lalu ia menjawab “Tak ada yang kubaca dalam rukyah selain Ummul Kitab”
Setibanya mereka di Madinah, mereka pun mengadu kepada Rasulullah SAW. Dari sana, Rasulullah SAW bersabda, “Bagaimana bisa dia tau Al Fatihah merupakan rukyah? Bagi-bagilah kambing itu dan berikan kepadaku satu” (HR Al Bukhari dan Muslim).
Dalam Syarh Riyadhus Sholihin (4: 671), Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin menyatakan ada dua syarat Al Fatihah bisa dijadikan bacaan ruqyah yaitu:
a. yang membacanya mengimani bahwa bacaan tersebut adalah ruqyah yang bermanfaat,
b. dibacakan pada orang sakit yang mengimani kalau ruqyah dengan Al Fatihah bermanfaat.
4. Setiap huruf dalam surat Al Fatihah mengandung pahala
Diceritakan oleh Ibn Abbas, ia bercerita tatkala Rasulullah SAW sedang bersama malaikat Jibril.
Di waktu itu tiba-tiba Jibril mendengar suara keras dari atas.