Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Kasus Covid India Melonjak, Sehari Bertambah 6.317 Positif, Pasar dan Mall Tutup, Indonesia Waspada

India diprediksi bakal memecahkan rekor kasus harian Covid-19 baru akibat serbuan varian Omicron yang telah mengalahkan Delta.

(ANTARA FOTO/REUTERS/ANUSHREE FADNAVIS)
Tenaga kesehatan memakai Alat Pelindung Diri (APD) membawa jenazah seorang warga yang meninggal dunia akibat penyakit virus korona (COVID-19) di sebuah krematorium di New Delhi, India, Rabu (24/6/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus Covid-19 di India meningkat tajam.

India melaporkan tambahan 117.100 kasus baru Covid-19 dalam sehari pada Jumat (7/1).

Jumlah itu merupakan angka tertinggi sejak Juni 2021.

India diprediksi bakal memecahkan rekor kasus harian Covid-19 baru akibat serbuan varian Omicron yang telah mengalahkan Delta.

Masih Ingat Idham Azis? Mantan Kapolri yang Berhasil Lumpuhkan Teroris Dr Azahari, Ini Kabarnya

Dalam minggu-minggu terakhir ini kasus covid-19 di India meningkat tajam.

Pada 21 Desember 2021 kasus sehari di India adalah 6.317 orang.

Lalu menjadi sekitar 90.928 ribu dalam sehari pada 5 Januari 2022.

Kondisi ini menjadi alarm bagi Indonesia untuk mewaspadai kasus meningkat tajam di tengah varian Omicron.

"Kejadian di New Delhi dan India pada hari-hari ini tentu perlu jadi kewaspadaan kita semua di tanah air, apalagi terakhir ini kasus kita mulai meningkat pula," ujar mantan direktur penyakit menular WHO Asia Tenggara dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/1/2021).

Menurut Tjandra, kondisi perkembangan Covid-19 di Indonesia dan India tak berbeda jauh.

Pada waktu kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia pada bulan Juni dan Juli 2021 maka sekitar 2 bulan sebelumnya juga ada kenaikan kasus di India dengan segala masalahnya.

India pernah mengalami kasus Covid-19 yang sangat tinggi, sampai sekitar 400 ribu sehari di seluruh negara dan sekitar 15 ribu sehari di kota New Delhi saja.

Angka ini kemudian menurun amat tajam dan kasus menjadi landai selama beberapa bulan, sekitar 7 ribu sehari di India dan bahkan pernah kurang dari 100 orang sehari di New Delhi.

"Artinya, India memang pernah tinggi, lalu turun dengan cepat, dan lalu landai rendah selama beberapa bulan. Hal ini kurang lebih pola yang sama dengan di negara kita yang kasus pernah sekitar 50 ribu sehari, lalu turun dengan cepat dan lalu landai sampai hanya beberapa ratus saja sehari," ungkap dia.

New Delhi Langsung Terapkan Aturan Pembatasan Sosial 

Khusus untuk New Delhi, pada hari Selasa yang lalu pemerintah setempat mengeluarkan aturan pembatasan sosial ketat, termasuk aturan kerja di kantor, pembatasan penumpang transport umum, pembatasan bioskop, sarana kebugaran dll.

Bahkan, New Delhi akan dalam kondisi jam malam mulai jam 10 malam hari Jumat ini sampai jam 5 pagi hari Senin.

Toko, pasar dan mall akan tutup.

"Teman-teman saya di New Delhi pagi ini menelpon dan mengatakan sangat merasakan dampak pengetatan ini, apalagi akhir pekan ini, besok dan lusa mereka praktis sepenuhnya di rumah saja kecuali ada keperluan mendesak, seluruh penduduk New Delhi yang lebih dari 20 juta orang," kata dia.

Di sisi lain, petugas kesehatan di New Delhi juga menyampaikan, walaupun kasus meningkat berlipat-lipat kali tetapi peningkatan rumah sakit atau bed occupancy sampai hari-hari ini baru meningkat sekitar dua kali lipat, jadi situasi pelayanan kesehatan masih terkendali.

Waspada Indonesia, Kasus Covid India Meningkat Tajam Sehari 6.317 Orang, Toko, Pasar dan Mall Tutup

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Waspada Indonesia, Kasus Covid India Meningkat Tajam Sehari 6.317 Orang, Toko, Pasar dan Mall Tutup

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved