Kecelakaan Lalu Lintas
Tangisan Ibu Lihat Putrinya Tewas Kecelakaan, Sujud di Aspal: Aku Saja yang Ditabrak Kasihan Dia
Terjadi kecelakaan maut di Jalan Pawiyatan Luhur, Kota Semarang pada Jumat tadi pagi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Pawiyatan Luhur, Kota Semarang pada Jumat tadi pagi.
Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor dan bus.
Akibat kecelakaan tersebut seorang pelajar meninggal dunia.
Baca juga: Panglima TNI Selidiki Kasus Penarikan Uang Insentif Nakes di TNI, Hukuman Disiplin Militer Menanti
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 02.30 WIB Jumat Dini Hari, Truk vs Truk di Jalur Tengkorak, 2 Orang Tewas
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Malam, Pemotor Jupiter Tewas di TKP, Melaju Terlalu ke Kanan Lalu Tabrak Luxio
Foto : ilustrasi kecelakaan. (istimewa)
Sungguh mengharukan dalam kecelakaan maut Semarang yang menewaskan siswi kelas 2 SMK Farmasi di Semarang meninggalkan luka mendalam bagi keluarga.
Ibu korban yang mendatangi lokasi kejadian tak mampu menahan tangisnya.
Meski dipukul cobaan anaknya meninggal, wanita berjilbab cokelat itu tetap tegar tak pingsan.
"Ya Allah, Anak ku, ojo ninggalke Ibu (Ya Allah, Anak ku, jangan tinggalkan Ibu)," tuturnya.
Ia terus berteriak mempertanyakan kejadian yang merenggut nyawa anaknya tersebut.
Ia juga terus menyebut nama anaknya itu.
"Tiap hari saya suapin kenapa sekarang ditabrak? salahe opo? Kenapa ditabrak?," katanya sambil terus menangis.
Sebaliknya, di sudut jalan, bawah pohon mahoni, ayah korban duduk bertikar tanah dengan wajah tertunduk sembari terus menyebut lafal Allah.
Melihat kondisi Ibu korban, sejumlah relawan Kota Semarang terus menenangkannya.
Ketika mobil jenazah datang lalu mengevakuasi anaknya, ibu korban sempat ikut masuk ke dalam mobil namun keluar kembali.
Ia sangat tak tega melihat anaknya terbungkus kantung mayat warna biru.
Selepas keluar dari mobil jenazah, ia sujud di jalan beraspal, persis di depan lokasi anaknya terlibat kecelakaan maut.
"Ojo ditabrak anak wedok ku, aku ae aku ae seng ditabrak. Ojo anak ku mesak ke
(Jangan ditabrak anak perempuan ku, aku saja, aku saja yang ditabrak, kasihan dia)," teriaknya berulang kali sembari bersujud di jalan.
Kedua orangtua korban akhirnya ikut naik mobil jenazah untuk mengantarkan anaknya ke ruang jenazah RSUP Kariadi Semarang selepas ditenangkan oleh sejumlah relawan.
Kecelakaan maut tersebut terjadi di dekat Kampus Unika Soegijapranata, Jalan Pawiyatan Luhur, Tinjomoyo, Banyumanik.
Peristiwa nahas itu terjadi pukul 06.15 WIB.
Tubuh pelajar warga Banaran, Gunungpati itu posisi terakhir di bawah kolong bus.
"Iya korban tewas di tempat, masih mengenakan seragam pramuka," jelas saksi mata, Sutarno kepada Tribunjateng.com.
Ia ketika kejadian sedang bertugas di pos satpam dekat lokasi kecelakaan.
Mendengar suara benturan keras dari jalan, ia lantas keluar lalu melihat korban sudah berada di kolong bus sisi kiri.
"Penyebab pasti kecelakaan kurang tahu," terangnya.
Foto : ilustrasi korban kecelakaan. (istimewa)
Menurutnya, sewaktu kejadian kedua kendaraan memang berjalan searah dari arah Sampangan ke Kampus Unika.
Korban mengendarai motor Vario warna hitam pelat H5792ARD.
"Kedua kendaraan melintas searah, kerusakan motor tidak terlalu parah hanya tergores," ujarnya.
Pengamatan Tribunjateng.com di lokasi kejadian, korban sudah dibawa ke RSUP Kariadi Semarang, pukul 07.15.
Barang bukti berupa motor dan bus juga sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
Arus lalu lintas sempat tersendat di lokasi kejadian imbas dari kecelakaan.
Tampak kedua orangtua korban menangis histeris saat berada di lokasi kejadian.
Tribunjateng.com juga masih berusaha mengkonfirmasi pihak kepolisian terkait kecelakaan tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BIKIN MEWEK! Ibu Ini Sujud Ratapi Putrinya Kecelakaan : Tiap Pagi Saya Suapin, Kenapa Ditabrak.