Digital Activity
Prediksi Ekonomi Sulut Tahun 2022, Berikut Paparan Pakar Sefanya Oratmangun
Sefanya Oratmangun, Pengamat Ekonomi asal Sulut mengulas Outlook Ekonomi Sulut tahun 2022.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Sefanya Oratmangun, Pengamat Ekonomi asal Sulut mengulas Outlook Ekonomi Sulut tahun 2022.
Ulasan dan analisanya dibeberkan di Podcast Tribun Bakudapa, Selasa (4/1/2022) bersama Reporter Tribun Manado, Aswin Lumintang.
Berikut ulasan Sefanya Oratmangun dikemas dalam format wawancara dengan Tribun Manado.
Bagaimana analisa dan evaluasi anda terkait ekonomi Sulut maupun nasional di tahun 2021?
Sulut itu bagus pertumbuhan dan perkembangan ekonominya, berjalan dengan baik, kemudian di nasional 2020 memang terjadi minus pertumbuhan ekonominya, karena pandemi tapi setelah 2021 mulai naik pelan pelan kita sudah menikmati PE luar biasa, jadi dalam hal ini tidak mengada-ada, selalu ada data BPS dan BI atau lembaga tertentu yang terakreditasi mengeluarkan data-data PE baik Sulut maupun nasional.
Apa yang membuat ekonomi 2021 boleh dikata tidak terlalu terpuruk, atau recovery-nya cepat?
Di provinsi lain (Pertumbuhan Ekonomi) agak lambat, di Sulut agak cepat ditangani oleh Gubernur yang langsung turun di lapangan, segera mensuplai dana, bahan, lainnya membangkitkan perekonomian. Tidak terlalu sulit kita.
Peran pemerintah, kalau terjadi masalah, orang -orang mengalami kesulitan larinya ke pemerintah, tidak pernah ke lain, pemerintah harus stand by melaksanakan kegiatan yang diprogramkan pusat.
Kira-kira begitu Saya kasih contoh, triwulan pertama 2021 (Januari-Maret) minus -1,07 persen.
Triwulan kedua (April - Juni) melonjak 8.49 persen. Itu artinya apa?
Waktu kita analisa data ini, saya jadi heran, kenapa PE triwulan kedua naik tajam, padahal tahun-tahun sebelumnya tidak berkembang, cuma 4,5,6 persen.
Misalnya begini 2015 PE 6,12 persen, 2016 6,16 persen, 2017 6,31 persen, 2018 6 persen, 2019 5,6 persen, 2020 minus nol koma sekian.
Tetapi herannya masa krisis, kondisi tidak normal bertumbuh, 8,49 persen di atas PE nasional, artinya ada satu keajaiban, kita berbincang saya pikir tidak mungkin, BPS Baku sedu (bercanda), tapi setelah saya melihat data dan mengamati setiap item itu betul, tidak main-main.
Triwulan ketiga kita mengalami penurunan tapi positif 4,5 persen.
Triwulan keempat belum keluar tapi diperkirakan 4,6 persen.