Info
5 Hal Penyebab Sulit Tidur, Salah Satunya dalam Keadaan Marah
Kemarahan mengaktifkan respons fight-or-flight (melawan atau lari), sehingga kita sulit mengantuk dan tertidur.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak sedikit yang masih mengalami sulit tidur di malam hari.
Ada beberapa hal yang mungkin menjadi kesalahan kita sebelum tidur.
Simak 5 hal penyebab sulit tidur.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Kamis 6 Januari 2022, 29 Wilayah Berpotensi Mengalami Cuaca Ekstrem
Baca juga: Masih Ingat Bambang Pamungkas? Dulu Dipuja Wanita Kini Dilaporkan ke Polisi karena Terlantarkan Anak
Baca juga: Pilihan Warna Cat yang Akan Jadi Tren Tahun Ini

Ilustrasi sulit tidur di malam hari. Insomnia (((Dok. SHUTTERSTOCK/SAM WORDLEY) ))
1. Tetap berada di kasur ketika kesulitan tidur
Berdiam diri di kasur dipercaya dapat membuat kita tertidur pada akhirnya. Benarkah?
Rebbeca Robbins, PhD, ilmuwan asosiasi di Brigham and Women's Hospital justru membantah hal itu.
"Kita mengkondisikan otak untuk memahami bahwa tempat tidur adalah tempat terjadinya insomnia," kata Robbins yang juga instruktur kedokteran di Harvard Medical School."
"Ini bukan tempat di mana kita tertidur, tetapi tempat kita berguling-guling."
Ketika kita merasa kesulitan tidur, Robbins menganjurkan untuk bangun dari kasur dan melakukan sesuatu seperti membaca buku atau mengerjakan tugas rumah demi mengatur ulang otak.
Setelah merasa lelah, cobalah kembali ke kasur dan berusaha untuk tidur.
Pastikan tidak bermain ponsel atau menatap layar perangkat elektronik lain yang dapat memengaruhi tidur kita.
2. Tidak mematuhi rutinitas sebelum tidur
Rutinitas sebelum tidur tidak hanya berlaku bagi anak-anak, namun juga orang dewasa.
"Ritme sirkadian kita sangat menyukai hal-hal yang bersifat teratur," jelas Jennifer Kanady, PhD, senior clinical development lead for sleep di Big Health.
"Menetapkan rutinitas yang konsisten membantu otak kita memahami kapan waktunya untuk tidur."
Ritual sebelum tidur bisa berbeda untuk setiap orang. Kuncinya, lakukan beberapa kegiatan guna melihat mana yang paling cocok untuk kita.
Kanady menawarkan tiga poin penting dari rutinitas tidur yang baik:
- Melakukan sesuatu yang membuat tubuh rileks
- Menghindari paparan layar perangkat elektronik
- Menciptakan suasana ruangan yang gelap, sejuk, dan tenang
3. Stres karena kurang tidur
Jika kita tidak mendapatkan tidur yang cukup sehari sebelumnya, tidak perlu dipermasalahkan daripada kita stres sepanjang hari.
Mengubah pola pikir ini memang tidak dapat mengganti waktu istirahat yang hilang, namun setidaknya kita bisa mengelola waktu dengan lebih baik ketika kita kurang tidur.
"Semakin kita khawatir karena kurang tidur malam sebelumnya, semakin besar kemungkinan kita susah tidur di malam berikutnya," kata psikolog tidur Joshua Tal, PhD.
4. Menggunakan lampu yang tidak "bersahabat"
Pencahayaan di dalam ruangan juga berperan penting untuk mendukung tidur yang berkualitas.
Menurut Michael Grandner, PhD, penasihat tidur di Casper dan direktur Sleep and Health Research Program di University of Arizona, lampu berwarna merah cocok digunakan di kamar tidur kita.
Sementara untuk pencahayaan di ruangan lain di rumah, Grandner menganjurkan bohlam berwarna kuning atau cerah namun tidak terlalu terang seperti bohlam LED biasa.
5. Tidur saat marah
Kemarahan mengaktifkan respons fight-or-flight (melawan atau lari), sehingga kita sulit mengantuk dan tertidur.
Di pagi hari, kita bangun dengan merasa lelah.
Sebelum tidur, tenangkan diri dengan berjalan-jalan, membaca, atau mendengarkan musik favorit.
Apa pun masalah yang membuat kita marah, tidak seharusnya masalah itu mengorbankan waktu tidur kita. (*)\
Telah tayang di: