Virus Corona
10 Tanda Omicron Sudah Menyerang Tubuh, Tetap Waspada, Lakukan Langkah Pencegahan Berikut Ini
Segera lakukan langkah-langkah pencegahan. Simak disini. Kenali apa saja yang menjadi tanda atau gejala omicron sudah menyerang tubuh.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jangan sampai tertular varian terbaru virus corona omicron.
Segera lakukan langkah-langkah pencegahan. Simak disini.
Kenali apa saja yang menjadi tanda atau gejala omicron sudah menyerang tubuh.

Varian Covid 19 Omicron. (Freepik)
Ada 10 tanda atau gejala virus corona omicron menyerang tubuh manusia.
Waspada, gejalanya mirip dengan yang biasanya diderita kebanyakan orang ketika sedang hujan.
Salah satunya demam.
Ciri-ciri atau Gejala Omicron
Dikutip dari foxnews.com, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan bahwa ciri-ciri gejala dari varian Omicron adalah sebagai berikut:
1. demam atau kedinginan
2. batuk
3. sesak napas atau kesulitan bernapas
4. kelelahan
5. nyeri otot atau tubuh
6. sakit kepala
7. kehilangan rasa atau bau baru, sakit tenggorokan
8. hidung tersumbat atau pilek
9. mual atau muntah
10. diare.
Varian Omicron Masuk ke Indonesia
Virus corona varian Omicron terkonfirmasi positif menjangkit 1 pasien tanpa gejala asal Indonesia berinisial N, pekerja pembersih di RSD Wisma Atlet.
Dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Kementerian Kesehatan awalnya mengambil sampel rutin para petugas kebersihan Wisma Atlet, pada 8 Desember 2021.
Hasil pemeriksaan pada tanggal 10 Desember 2021 didapati 3 orang terkonfirmasi positif COVID-19.
Kemudian ketiga sampel tersebut dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS).
Hasilnya didapati 1 dari 3 sampel terkonfirmasi positif varian Omicron.
Ketiga dalam kondiri sehat, tanpa ada gejala, tanpa batuk, dan tanpa demam, dari hasil pemeriksaan PCR juga hasilnya telah negatif.
Tak hanya itu Kementerian Kesehatan juga mendeteksi 5 kasus probable Omicron, dan saat ini sedang dilakukan tes genome sequencing-nya.
Menkes menyampaikan agar masyarakat selalu waspada dan menaati protokol kesehatan yang berlaku.
"Tidak usah khawatir, tidak usah panik, tetap kita hidup seperti biasa dan yang paling penting jaga kewaspadaan" pesan Menkes kepada seluruh warga Indonesia.
Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa masyarakat harus menjaga kewaspadaan dengan mengikuti protokol kesehatan, terutama dalam hal memakai masker dan menjaga jarak.
Ia juga menghimbau agar masyarakat juga mengurangi melakukan perjalanan ke luar negeri, hal ini dikarenakan kemungkinan penyebaran virus Omicron yang sangat cepat.
Pemerintah juga akan melakukan percepatan vaksinasi sebagai upaya pencegahannya.
Cara Pencegahan Penularan Omicron
Pihak WHO meminta negara-negara untuk melakukan hal-hal berikut sebagai langkah pencegahannya:
- meningkatkan upaya pengawasan terhadap varian SARS-CoV-2 yang beredar
- mendata secara lengkap database lonjakan penularan
- melaporkan kasus/cluster yang terinfeksi
- melakukan penyelidikan lapangan dan penilaian laboratorium untuk meningkatkan pemahaman tentang dampak potensial dari virus varian baru dan melakukan metode diagnostik, respons imun, antibodi netralisasi, atau karakteristik lain yang relevan untuk mengantisipasinya.
Masyarakat diingatkan untuk selalu mengikuti anjuran protokol kesehatan sebagai upaya mengurangi risiko penularan COVID-19.
Nama Lain B.1.1.529.
Varian Omicron merupakan mutasi dan kombinasi dari virus corona yang memiliki nama lain B.1.1.529.
Varian Omicron pertama kali dideteksi di Afrika Selatan pada tanggal 24 November 2021, dan saat ini telah menyebar hingga berbagai negara termasuk di Indonesia.
Varian Omicron telah terdeteksi masuk ke Indonesia pada Rabu, 15 Desember 2021.
Informasi masuknya Varian Omicron di Indonesia disampaikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin melalui Keterangan Pers pada Kamis (16/12/2021).
Maka masyarakat perlu mewaspadai penyebaran varian Omicron ini dengan mengenali gejala-gejalanya.
Langkah-langkah pencegahan yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
- Menggunakan masker yang pas
- Menjaga kebersihan tangan
- Menjaga jarak fisik minimal 1 meter dengan orang lain
- Meningkatkan ventilasi ruang dalam ruangan
- Menghindari keramaian
- Melakukan vaksinasi
- ketika batuk atau bersin tutup dengan siku atau tisu yang ditekuk.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Telah tayang di: