Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Tadi Pukul 07.15 WIB, Ibu Guru Tewas Ditabrak Oplet, Penumpang: Sudah Ingatkan Sopir
Terjadi kecelakaan maut di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumbar pada Senin tadi pagi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumbar pada Senin tadi pagi.
Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan dua sepeda motor dan oplet.
Akibat kecelakaan tersebut seorang pengendara motor meninggal dunia.
Baca juga: Alasan Cassandra Angelie Tak Ditahan Meski Sudah Ditetapkan Sebagai Tersangka Terungkap
Baca juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Pemain U-18 Liga 1 Meninggal Dunia Alami Kecelakaan Tadi Subuh
Baca juga: Rans Cilegon FC Lolos ke Liga 1, Raffi Ahmad: Targetnya Harusnya Nanti di Tahun Ketiga
Berikut kesaksian warga yang melihat kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) maut yang membuat seorang guru meninggal dunia di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (3/1/2022).
Peristiwa ini terjadi pada sekitar pukul 07.15 WIB di Jalan Gajah Mada depan OTO Kredit Motor, Kelurahan Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumbar.
Rusli (33) Saksi mata yang juga salah seorang penumpang angkot mengatakan angkot naas tersebut datang dari arah simpang tinju menuju pasar raya dalam kondisi kencang dan ugal-ugalan.
Penumpang awalnya sudah memperingatkan sang sopir agar berhati-hati dan tidak memacu mobil terlalu kencang. Sesampai di TKP, angkot oleng dan menabrak 2 sepeda motor di depannya.
“Mobil angkot tidak terkendali pak. Kami sudah mengingatkan sopir, tapi sopir tidak mengindahkannya” ujarnya.
Seorang pedagang melihat langsung kedua korban dievakuasi oleh pihak kepolisian, karena berada dekat gerobak dagangannya.
Pedagang ini bernama Ermawati (54), yang melihat proses evakuasi korban kecelakaan atau lakalantas maut kali ini.
"Kejadiannya pada Senin (3/1/2022) pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB, pada saat jam sibuk orang berangkat kerja dan sekolah," kata Ermawati.
Dikatakannya, peristiwa ini justru tidak diketahuinya secara persis bagaimana kronologinya.
"Hanya melihat masyarakat sudah ramai dan ada yang tergeletak," kata Ermawati.
Selanjutnya, datang pihak kepolisian untuk melakukan evakuasi untuk membawa korban.
Setelah diidentifikasi, ternyata korban yang meninggal merupakan seorang guru SDN 17 tinggal di Perumahan Filano sesuai KTP.
Sedangkan, satu korban lainnya, seorang laki-laki yang mengalami luka-luka dan dibawa ke rumah sakit.
Sebelumnya, Kanit Laka Lantas Polresta Padang, Ipda Arisman, mengatakan pihaknya telah mendatangi lokasi atau tempat kejadian perkara (TKP).
Lebih lanjut, pihak kepolisian mengamankan kendaraan yang terlibat kecelakaan sebagai barang bukti.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan olah TKP yang membuat satu nyawa melayang.
"Saat berada di lokasi kejadian, tidak ada ditemukan sopir angkotnya di TKP," kata Ipda Arisman.
Ipda Arisman mengatakan, kendaraan yang terlibat kecelakaan terdiri dari Oplet BA 17XX QU dengan sepeda motor Honda Beat BA 20XX OC dan Yamaha Xeon BA 22XX BP.
"Telah terjadi laka lantas sekitar pukul 07.30 WIB antara Oplet BA 17XX QU kontra sepeda motor Honda Beat BA 20XX OC kontra Yamaha Xeon BA 22XX BP," kata Ipda Arisman.
Dilansir TribunPadang.com, peristiwa ini berawal dari mobil oplet BA 17XX QU datang dari arah selatan menuju utara atau datang dari arah Simpang Alai menuju arah Simpang Tinju.
"Saat di lokasi kejadian, mobil oplet tertabrak Honda Beat BA 2020 OC yang berada di depannya yang datang satu arah," katanya.
Selanjutnya, kendaraan oplet juga menabrak sepeda motor Yamaha Xeon BA 22XX BP yang juga datang dari arah yang sama.
Pengemudi Oplet BA 117XX QU masih dalam lidik, Sepeda motor Honda Beat BA 20XX OC dikendarai oleh seorang guru berinisial E (37) warga Alai Parak Kopi.
"Untuk sepeda motor Yamaha Xeon 22XX BP dikendarai oleh seorang mahasiswa berinisial MA (21) warga Kampung Lapai," katanya.
Akibat kecelakaan ini membuat pengendara sepeda motor Honda Beat BA 20XX OC meninggal dunia setelah mengalami cedera di kepala dan luka berat pada badan.
Sedangkan, pengendara sepeda motor Yamaha Xeon BA 22XX BP mengalami luka robek pada wajah, tangan kiri patah, dan kaki luka lecet.
"Pengendara sepeda motor Honda Beat dibawa ke RS M Djamil Padang, dan pengendara sepeda motor Yamaha Xeon dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina Padang," katanya.
Oplet mengalami kerusakan pada bagian depan rusak berat, Honda Beat rusak pada pada bagian belakang dan kap bagian kirinya gores.
"Sepeda motor Yamaha Xeon mengalami kerusakan pada bagian depan rusak berat," katanya.
Pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian dan mencatat saksi-saksi dalam kejadian ini serta melakukan olah TKP.
"Semua kendaraan dan surat-suratnya untuk sementara diamankan sebagai barang bukti," katanya.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, mengatakan korban merupakan istri dari personel kepolisian.
"Iya, korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan itu adalah istri dari personel kita yang bertugas di Polda Sumbar," kata Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto.
Ia mengatakan, korban merupakan istri dari seorang perwira berpangkat Ipda yang bertugas di satuan kerja Itwasda Polda Sumbar.
(TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Saksi Mata Lakalantas Maut, Renggut Nyawa Ibu Guru di Padang: Warga Lihat Korban Sudah Tergeletak.