Aldo Ratungalo Ketua DPRD Bitung dan Instansi Terkait Datangi Lokasi Longsor

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Aldo Ratungalo Ketua DPRD Kota Bitung, langsung mendatangi sebuah rumah warga yang mengalami musibah bencana tanah longsor, Senin (3/1/2022).

Rumah yang mengalami musibah tanah longsor, adalah milik keluarga Rifai- Tapahing di RT 18 lingkungan 4, Kelurahan Wangurer Barat Kecamatan Madidir.

Dalam pertemuan itu, Rit Tapihing penghuni rumah menyampaikan bahwa peristiwa meninpa bagian samping rumah permanen.

"Kedajian hari minggu subuh  sekitar jam 02.50 wita, waktu itu kami sementara tidur.

Lalu mendengar bunyi seperti petir," cerita Rita Tapihang saat bercakap dengan Aldo Ratungalo Ketua DPRD Bitung di teras rumahnya, Senin (3/1/2022) sore.

Peristiwa tanah longsor tersebut, terjadi pasca hujan deras yang mengguyur hari Minggu (2/1/2021).

Akibat peristiwa itu, Rita Tapihang bersama keluarga di rumah diselimuti perasaan was-was dan takut karena kerap terjadi longsor susulan.

Aldo Ratungalo Ketua DPRD Kota Bitung kepada wartawan bilang, bencana yang di masyarakat menggugah rasa simpati dan empati.

Sehingga dirinya langsung respons dengan mendatangi warga, lalu menerima aspirasi, saran masukan terkait apa yang harus dilakukan.

Karena ini musibah bencana alam, pemerintah Kota Bitung harus hadir dan respons cepat tanggap. 

"Nah, dari komunikasi kami dengan warga menyampaikan pihak Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) dan Dinas Perkim sudah datang dan mengecek lokasi dan membuat talud dari karung berisi pasir untuk kondisi darurat," jelas Aldo Ratungalo, Senin (3/1/2022) sore.

Menurut Aldo Ratungalo, langkah strategis yang bakal diambil pada kejadian ini, pertama kejadian longsor ini pada tanggal 2 Januari 2022 subuh.

Siang harimya BPBD lansung turun lapangan dan membuat tanggul darurat.

Kedatangan kami hari ini, bersama Dinas Perkim lewat kabid Penataan Bangunan dan Lingkungan, meninjau serta mengkaji langkah selanjutnya dengan melihat ketersediaan anggaran.

"Yang pasti bencana ini langsung ditanggapi oleh pak walikota dan pak wakil walikota.

Untuk mengantisipasi longsor susulan maka perintah pak walikota dan pak wakil walikota cepat koordinasi antara kepala lingkungan lurah camat dan BPBD serta perkim untuk langkah antisipasi selanjutnya," ujarnya.

Ketua DPRD Bitung dari fraksi PDI Perjuangan ini menghimbau, ke seluruh masyarakat di lokasi rawan bencana banjir dan tanah longsor, agar waspada saat cuaca ekstrim.

Lakukan mitigasi bencana, diantaranya menghindar ke tempat aman untuk semantara waktu.

Dan yang utama melaporkan ke aparat pemerintah setrmpat, ketua RT, kepala lingkungan, lurah hingga camat.

Jika terjadi hal-hal yang tidak diingingkan, dan akan diteruskan serta di tindak lanjuti oleh instansi teknis.

Adapun wilayah rawan bencana banjir di kota Bitung ada di wilayah kelurahan Girian Bawah, Manembo-Nembo, Bitung Timur, Bitung tengah,  beberapa wilayah di pulau lembeh dan Batuputih.

Lalu untuk longsor di wilayah Madidir, maesa, Tandurusa dan sebagain wilayah pulau Lembeh.

Tentang Bitung

Kota Bitung adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara.

Jarak dari Bitung ke Manado Ibu kota Provinsi Sulut yakni 42,4 kilometer lewat Jalan Tol Manado - Bitung, atau sekitar 50 menit ditempuh dengan kendaraan roda empat.  

Kota ini memiliki perkembangan yang cepat karena terdapat pelabuhan laut yang mendorong percepatan pembangunan.

Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki Gunung Dua Sudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh. 

Kota Bitung terdiri dari 8 kecamatan dan 69 kelurahan, dengan luas wilayah 302,89 km⊃2; dan sebaran penduduk 730 jiwa/km⊃2;.

Saat ini Kota Bitung dipimpin Wali Kota Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar.

• Dinas Perikanan Boltim Sesalkan Pengrusakan Perahu Bantuan di Paret Timur

• Kabar Jane Abel, Kini Dukung Amalia Fujiawati Laporkan Bambang Pamungkas ke Polisi

• Kecelakaan Maut Tadi Pukul 03.40 WIB, Seorang Penumpang Tewas, Travel Gelap Tabrak Belakang Truk