Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Boltim

Dinas Perikanan Boltim Sesalkan Pengrusakan Perahu Bantuan di Paret Timur

Perahu yang dirusak itu adalah bantuan Pemerintah Daerah untuk kelompok nelayan dan menggunakan uang negara. 

Penulis: Rustaman Paputungan | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Rustaman Paputungan
Perahu yang dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kepala Dinas Perikanan Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Nasarudin Paputungan tanggapi dugaan pengrusakan perahu oleh sekelompok nelayan di Paret Timur, Kotabunan, Boltim. 

Kepada tribunmanado.co.id Senin (3/1/2022), Nasarudin mengatakan seharusnya hal itu tidak perlu terjadi.

Karena, kata dia, perahu yang dirusak itu adalah bantuan Pemerintah Daerah untuk kelompok nelayan dan menggunakan uang negara. 

"Mungkin ada oknum tertentu yang tidak puas terhadap kelompok penerima di Desa Paret Timur, tapi ini baru dugaan sementara karena kita menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah," tambahnya.

Ia berharap pelaku dari pengrusakan perahu tersebut dicari dan kasusnya diusut tuntas sesuai hukum yang berlaku. 

Kata dia, kedepannya akan dipertimbangkan lagi  pemberian bantuan bagi kelompok nelayan di Desa Paret Timur.

"Karena berpotensi menimbulkan dampak negatif," ujar dia. 

Bila perlu, kata dia, desa tersebut bakal  diblack list. 5 - 10 tahun ke depan  tidak dilakukan verifikasi.

"Sehingga otomatis Desa tersebut tidak akan masuk nominasi penerima bantuan dari Dinas Perikanan Bolaang Mongondow Timur," tegas Nasarudin.

Dia juga mengimbau kelompok - kelompok yang belum menerima bantuan untuk bersabar.

"Kalau pandemi covid 19 sudah berakhir dan anggaran memungkinkan, tentu kita bisa menyediakan lebih banyak lagi sarana prasarana perikanan yang akan diserahkan kepada masyarakat nelayan," tutupnya.

Sebelumnya, hari Minggu (2/1/2022) ketua kelompok nelayan bersinar Desa Paret Timur Adan Abdullah telah melaporkan dugaan pengrusakan perahu nelayan di Polsek Kotabunan.

Kepada tribunmanado.co.id dia mengatakan memang tidak ada yang melihat kejadian tersebut.

Hanya saja, seingat dia ada orang yang sempat mengeluarkan kalimat, "Kalau di luar kelompok kami yang tidak mendapat bantuan,maka perahu bantuan nelayan tersebut akan kami kasih rusak."

Kapolsek Kotabunan Martin Kambey Lasut saat dihubungi tribunmanado.co.id mengatakan saat ini pihaknya sementara melakukan penyelidikan. 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved