Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Penipuan

Tergiur dengan Promo Paket Wedding, Puluhan Calon Pengantin Jadi Korban Penipuan, Ini Modusnya

Para korban tergoda dengan promo paket wedding murah yang ternyata penipuan.

Editor: Glendi Manengal
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Korban dugaan penipuan wedding organizer (WO) saat mendatangi Mapolres Karawang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus penipuan banyak calon pengantin menjadi korban.

Diketahui kasus penipuan ini bermodus promo wedding yang murah.

Para korban tergoda dengan promo paket wedding murah yang ternyata penipuan.

Baca juga: Thariq Halilintar Targetkan Jadi Pacar Fujianti Utami Tahun 2022, Fuji: Ih Rendah Banget!

Baca juga: Kisah Ibu dan Anak Bertemu Kembali setelah 30 Tahun Terpisahkan, Dulu si Pria Diculik

Baca juga: Ngaku Tak Punya Penghasilan, Denada Jual Mobil hingga Rumah untuk Biaya Perawatan Sang Anak

Sebuah wedding organizer (WO) diduga melakukan penipuan dengan modus iming-iming promo paket wedding yang murah meriah.

Diperkirakan korban mencapai 57 pasangan dengan kerugian ratusan juta rupiah.

Saat ini Polres Karawang melakukan penyelidikan dugaan kasus penipuan wedding organizer (WO) ini.

Menurut salah seorang korban, Yana menceritakan, awalnya pada bulan November 2021, ia melihat ada promosi wedding organizer bernama Dwi Putri di media sosial (medsos) facebook.

Dengan menawarkan promo paket wedding murah meriah.

"Dengan paket promo wedding Rp 13 juta, pemilik WO Dwi Putri memberikan bonus jasa dokumentasi sebanyak tiga roll dan file save dvd. Melihat yang ditawarkan, saya tergiur dan membayar DP sebesar Rp 10 juta," kata Yana, pada Jumat (31/12/2021).

Yana mengatakan, kemudian setelah membayar pelunasan, ia menanyakan sampai mana persiapan kepada pemilik WO tersebut, malah susah dihubungi sampai sekarang ini.

Ia berencana akan membatalkan serta meminta mengembalikan pembayaran DP. Tetapi malah nomor telepon ia sama calon suami malah di blokir oleh WO tersebut.

"Saya rencana bakal menggelar resepsi pada bulan Januari 2022. Tapi malah hilang engga ada kabar nomor diblokir," beber dia.

Dirinya juga sempat mendatangi lokasi WO tersebut. Akan tetapi tempatnya yang berupa rumah tutup tidak ada orang.

Di lokasi itu dia bertemu dengan korban-korban lainnta.

Ternyata korban penipuan oleh WO Dwi Putri ada sebanyak 57 orang dengan kerugian ada Rp 5 juta sampai ratusan juta rupiah.

Sumber: Tribun bekasi
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved