Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Seorang Mahasiswi Meninggal Setelah Mobilnya Tabrak Dump Truck di Tol Jagorawi

Kecelakaan tersebut menewaskan pengemudi Calya berinisial (22) seorang mahasiswi asal Penjaringan, Jakarta Utara

Editor: Aldi Ponge
Warta Kota/dok.
mobil Toyota Calya yang ringsek usai terlibat dalam kecelakaan maut di Tol Jagorawi, Selasa (28/12/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kecelakaan lalu lintas terjadi antara Mobil Toyota Calya dan dump truck pada Selasa (28/12/2021).

Kecelakaan terjadi di Kilometer 22.500 Tol Jagorawi dari Jakarta ke Bogor.

Video peristiwa tersebut menjadi viral di media sosial.

Kecelakaan tersebut menewaskan pengemudi Calya berinisial (22) seorang mahasiswi asal Penjaringan, Jakarta Utara

Peristiwa memilukan tersebut terjadi di ruas jalan tol dekat simpang ke arah Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Kondisi mobil Calya putih terlihat ringsek bagian depan dan bangku baris pertama serta bagian atap pasca terlibat kecelakaan.

Kanit Laka Lantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut.

"Iya, peristiwanya tadi pagi. Kecelakaan melibatkan truk dan Calya di Tol Jagorawi. Pengemudi mobil Toyota Calya putih tewas di tempat," kata Angga, Selasa (28/12/2021).

Dia menjelaskan pihaknya sudah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan mengevakuasi korban.

 "Korban langsung dibawa ke RSUD Ciawi," paparnya.

Berdasarkan hasil olah TKP, kecelakaan ini terjadi karena kendaraan Toyota Calya Nopol B 1862 HFE menabrak bagian belakang dump truck bernomor polisi F 8635 KP.

Mobil Calya melaju dari arah Jakarta menuju Bogor di lajur 1. Mobil ini  lalu menabrak truk sedang bergerak di depannya.

"Pengemudi kendaraan Toyota Calya atas nama VG meninggal dunia," pungkas Angga.

Tips Aman Berkendara di Jalan Tol

Mengemudikan kendaraan di jalan tol atau jalan bebas hambatan berbeda dibandingkan ketika melaju di jalan raya.

Situasi jalanan yang lengang dan bebas hambatan terkadang membuat beberapa pengemudi lalai dan melaju kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Hal ini membuat potensi terjadinya kecelakaan saat berkendara di jalan tol.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan ketika mengemudi di jalan tol, sebaiknya pengemudi mengetahui cara aman berkendara, terlebih saat ini sudah memasuki musim penghujan.

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno membagikan sejumlah tips aman berkendara di jalan tol.

1. Patuhi batas kecepatan

Mengemudi di jalan bebas hambatan harus mematuhi batas kecepatan yang ditentukan.

Untuk batas maksimal kecepatan yang diperbolehkan memang lebih tinggi dibandingkan di jalan raya.

Meski demikian, bukan berarti pengendara bisa bebas menginjak pedal gas hingga melebihi batas kecepatan yang diperbolehkan.

Kendati kondisi ruas tol minim kendaraan, tetapi potensi kecelakaan yang bisa terjadi tetap ada dan bahkan tinggi.

Apalagi jika pengemudi melaju dengan kecepatan yang melebihi batas kecepatan.

 "Sebenarnya sederhana, cukup taati aturan saja, termasuk soal batas kecepatan di jalan tol, minimal 60 dan maksimal 100 kilometer per jam," ujar Djoko saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (5/11/2021).

2. Waspadai aquaplaning saat hujan

Intensitas curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia yang mulai meningkat membuat situasi saat berkendara menjadi lebih berisiko dibandingkan dalam keadaan normal.

Djoko mengingatkan, berkendara di bawah guyuran hujan dan jalan tergenang bisa menimbulkan gejala aquaplaning.

Ketika mobil mengalami hal ini, otomatis traksi roda akan sangat berkurang lantaran ban kehilangan daya cengkram.

Efeknya bisa sangat fatal, mulai dari mobil yang kehilangan kendali hingga menyebabkan kecelakaan.

Oleh karena itu, pengemudi harus menguasai kendaraannya.

"Kalau hujan deras dan tidak dapat menguasai kemudi, sebaiknya berhenti di rest area, waspadai aquaplaning," ujar Djoko.

3. Kondisi pengemudi dan kendaraan harus prima

ips lainnya, kata Djoko, pengemudi harus memastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit sebelum berkendara.

Menurut dia, kondisi fisik yang kurang fit bisa menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Selain itu, pengemudi juga harus memastikan kendaraannya dalam kondisi prima.

 Djoko mengatakan, penting untuk dilakukan pengecekan kendaraan sebelum berkendara di jalan tol.

"Pastikan juga kondisi kendaraan harus prima, masuk jalan tol mobil harus prima," ujar Djoko.

4. Jaga jarak aman

Menjaga jarak aman saat berkendara menjadi hal yang wajib diperhatikan pengemudi. 

Menurut Djoko, salah satu penyebab kecelakaan yang paling sering terjadi karena pengemudi tidak menjaga jarak aman saat berkendara.

Hal ini menyebabkan pengemudi tak bisa mengantisipasi saat terjadi situasi yang tidak terduga dan berpotensi terjadinya kecelakaan. 

"Jaga jarak aman antar kendaraan juga, sebagai pengemudi yang profesional pastinya sudah tahu berapa jarak amannya," kata Djoko.

5. Pahami bahwa bahu jalan hanya untuk kondisi darurat

Jika dalam kondisi darurat, gunakan bahu jalan tol. Sebaliknya, jika tidak mengalami kondisi darurat sangat tidak disarankan untuk menggunakan bahu jalan tol untuk berhenti apalagi untuk beristirahat.

Pengelola jalan tol sudah menyiapkan tempat istirahat khusus bagi pengendara yang merasa lelah, yakni di rest area.

Larangan berhenti di bahu jalan ini juga ditegaskan melalui rambu yang ada di sepanjang jalan tol.

Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang bisa membahayakan.

"Jangan menggunakan bahu jalan bila tidak mengalami kondisi darurat, dan jangan gunakan bahu jalan untuk menyalip, itu berarti kan tidak taat aturan, bahu jalan fungsinya bukan untuk nyalip," kata Djoko.

"Kalau semua tadi sudah dilakukan, terakhir sebelum berangkat ya tinggal berdoa," kata Djoko.

Sumber; Calya Tabrak Pantat Dump Truck di Tol Jagorawi, Mahasiswi Asal Penjaringan Meninggal di TKP

Berita terkait Kecelakaan Lalu Lintas

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved