Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulut United

Sulut United Akhiri Liga 2 Musim 2021 dengan Kepala Tegak, Optimis Tatap Musim 2022

Gagal ke semifinal tak mengurangi rasa bangga. Sulut United mengakhiri kompetisi Liga 2 musim 2021 dengan kepala tegak.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Ist/IG Sulut United
Sulut United FC sukses bertahan di Liga 2 Indonesia. Capaian itu bersejarah karena Sulut United mampu lolos ke 8 besar. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Perhelatan Liga 2 hampir berakhir. Sulut United FC yang merupakan klub peserta kompetisi kasta kedua sepakbola nasional tersebut telah melalui jalan yang panjang dan cukup berliku.

Kiprah tim berjuluk Gorango Utara membanggakan. Sulut United bisa mencapai babak 8 besar.

Gagal ke semifinal tak mengurangi rasa bangga. Sulut United mengakhiri kompetisi Liga 2 musim 2021 dengan kepala tegak.

Mirsa R. Hippy, CEO Sulut United mengatakan, sejak pembentukkan tim pada Maret 2021 hingga melangsungkan program training camp, tim ini telah melalui semua ujian baik dari dalam maupun dari luar.

"Terutama akibat dari situasi pandemi yang hingga saat ini masih berlangsung," kata Mirsa kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (28/12/2021).

Sala satu ujian terberat yang dialami tim ini yaitu kehilangan salah satu Asisten Pelatih Sulut United, Coach Leo Soputan.

Legenda sepakbola Sulut itu dipanggil pulang Tuhan Yang Maha Esa pada April 2021.

Selanjutnya setelah terjadi beberapa kali penundaan dan ketidakpastian jadwal kompetisi, akhirnya pada awal Oktober 2021, Sulut United mengawali langkah di kompetisi putaran grup Liga 2 Grup D putaran pertama yang dilaksanakan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Menghadapi lawan-lawan yang notabene memiliki tradisi yang panjang di kancah sepakbola Nasional, Sulut United tak pernah gentar sedikit pun.

Alhasil juara grup putaran pertama berhasil diraih Sulut United.

Tak berselang lama, tim berpindah ke Balikpapan, Kalimantan Timur untuk melakoni putaran kedua Grup D Liga 2.

Sebagai evaluasi tim kemudian mendatangkan dua mantan punggawa tim nasional Indonesia untuk menambah kekuatan tim, Patrich Wanggai dan Rendy Julians.

Tim yang lain di grup ini pun tidak tinggal diam dengan melakukan evaluasi demi meningkatkan level kekuatan tim menghadapi kerasnya persaingan di grup timur ini.

Sekali lagi, anak-anak Sulut United tidak pernah gentar sedikitpun. Sulut United menyelesaikan putaran grup ini dengan tetap mempertahankan prestasi di putaran pertama hingga akhirnya menyandang status Juara Grup D Liga 2 tahun 2021 dan mengunci 1 tiket babak 8 besar.

Sadar akan menghadapi tantangan yang jauh lebih besar, selepas putaran grup di Balikpapan tim langsung terbang ke Jakarta untuk menggelar persiapan singkat sebelum akhirnya menuju ke Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat untuk melakoni pertandingan 8 Besar yang digelar di Stadion Wibawa Mukti.

Sulut United tergabung di Grup Y bersama PSMS Medan, Martapura Dewa United dan PSIM Yogyakarta.

Sempat meraih kemenangan di laga pertama menghadapi PSMS Medan, tim kebanggaan warga Sulut ini harus terhenti langkahnya setelah harus menderita dua kekalahan menyakitkan pada laga-laga selanjutnya.

Dengan hasil tersebut membuat langkah Sulut United untuk lolos ke babak semifinal Liga 2 terhenti.

"Sekaligus memupuskan sementara mimpi kita untuk melihat tim ini berlaga di kasta tertinggi sepakbola nasional yakni Liga 1," kata Mirsa lagi.

Mirza memohon maaf sebesar-besarnya atas kegagalan Sulut United di Babak 8 Besar.

Katanya, sebagai tim yang baru dan terus berkembang, hasil tersebut membuat seluruh komponen klub mendapatkan banyak pengalaman.

"Ini menjadi pelajaran berharga untuk membawa klub ini semakin maju ke depan," jelasnya.

Di sisi lain, Mirsa yang mewakili segenap manajemen, pemain dan pelatih memahami kekecewaan dari para suporter dan seluruh masyarakat Sulut atas hasil babak 8 besar. "Sekali lagi saya memohon maaf," katanya.

Sulut United menghaturkan beribu terima kasih kepada semua pihak yang selalu mendukung dan memberikan perhatian kepada perjuangan tim ini sejak awal berdiri hingga saat ini.

"Terima kasih kepada seluruh suporter Sulut United diantaranya tergabung dalam wadah Brigata The Man, Barol Sulut United, Ultras Kawanua, La Grande Celebes Nord, Laskar Klabat dan semua wadah suporter," katanya.

Pihaknya juga mengucapkan banyak terima kasih untuk Pemprov Sulawesi Utara, Pemerintah Kota Manado, Asprov PSSI Sulut, Askot dan Askab PSSI se-Sulut, media lokal maupun media nasional serta semua pemerhati sepakbola Sulut yang terus menaruh perhatian atas tim ini.

Menutup musim 2021, Mirsa mengatakan,, tahun baru 2022 akan segera kita songsong bersama.

"Seiring dengan pergantian tahun tersebut maka cerita tim Sulut United di tahun 2021 akan berakhir dan lembaran baru di tahun 2022 akan segera kami buka," jelasnya.

Menyambut Liga 2 di tahun 2022 nanti, Sulutn.United akan berusaha melakukan persiapan yang lebih baik berkaca pada pengalaman yang telah kami lalui di musim-musim sebelumnya.

"Langkah ini kami ambil untuk tetap menjaga asa torang samua untuk melihat tim Sulut United berlaga di kasta tertinggi kompetisi sepakbola nasional, yaitu Liga 1.Torang Sulut United, Baku Abis Jo!," kata Mirsa.(ndo)

Baca juga: Kaleidoskop Tahun 2021, Pesawat Sriwijaya Air Jatuh, Bom Gereja Makassar hingga Sirkuit Mandalika

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Rabu 29 Desember 2021, Besok Hujan Lebat dan Angin Akan Terjadi

Baca juga: Tanda Tubuh Sudah Diserang Omicron, Varian Baru Covid 19, Sakit Tenggorokan Salah Satunya

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved