Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Ingat Riyanto? Anggota Banser NU yang Tewas Selamatkan Jemaat Gereja, Dikenang Sebagai Pahlawan

Riyanto adalah anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) yang tewas karena menyelamatkan ratusan nyawa dari bom Natal.

Editor: Rhendi Umar
istimewa
Ingat Riyanto? Anggota Banser NU yang Tewas Selamatkan Jemaat Gereja, Dikenang Sebagai Pahlawan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat dengan Riyanto?

Dia adalah anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) yang tewas karena menyelamatkan ratusan nyawa dari bom Natal.

Riyanto akan terus dikenang sebagai pahlawan kemanusiaan di tanah air.

Aksi heroik Riyanto yang menyelamatkan banyak nyawa di malam Natal tahun 2000 silam.

Akibat bom itu, Riyanto meninggal pada malam Natal, 24 Desember 2000 saat Kebaktian Natal digelar di Gereja Sidang Jemaat Pentakosta di Indonesia ( GSJPDI ) Eben Haezer di Mojokerto, Jawa Timur.

Almarhum <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/riyanto' title='Riyanto'>Riyanto</a> Banser NU
Almarhum Riyanto Banser NU (Tribunnews.com)

Tragedi itu tak lepas dari situasi panas antar-agama karena konflik umat Kristen dengan Islam di Ambon tahun 1999.

Melansir laman resmi NU, sebagian tokoh Islam garis keras saat itu berharap Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mengirim Banser ke Ambon untuk membantu kelompok Islam dalam konflik itu.

Namun, almarhum Gus Dur menolak tegas desakan itu dan memilih mengambil jalan tengah. Gus Dur ingin melerai konflik itu.

"Kalau Gus Dur bertindak sebagai politisi, akan memanfaatkan konflik tersebut untuk menaikkan citranya dengan mengiyakan usulan-usulan itu. Sehingga Gus Dur di mata mereka dianggap sebagai pembela umat Islam," ungkap tokoh muda NU Rijal Mumazziq Z pada Rabu (1/8/2021).

“Tapi itu tidak beliau lakukan karena jernih melihat persoalan. Gus Dur menganggap kedua umat yang berkonflik itu adalah warga negara Indonesia yang wajib dilindungi,” kata Rijal.

Sikap Gus Dur terlihat saat memerintahkan Banser menjaga gereja-gereja di seluruh Indonesia atas nama kemanusiaan.

Sesuai perintah itu, Riyanto dan jajaran Banser di Mojokerto pun menjaga GSJPDI Eben Haezer.

Saat melakukan penjagaan, Riyanto dan orang-orang yang berjaga mendapat laporan soal bungkusan hitam mencurigakan.

Mereka pun mendatangi lokasi penemuan bungkusan hitam itu dan mengecek isinya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved