Populer Nasional
Cerita Anak Buah Kolonel Priyanto yang Buang Handi dan Salsabila di Sungai Serayu, Disuruh Bungkam
"Kolonel P memerintahkan untuk membuang kedua korban ke dalam Sungai Serayu dari atas jembatan," ujar Kopral Dua A
TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta-fakta kasus kecelakaan yang menewaskan sepasang sejoli Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) di Nagreg,
Titik terang akhirnya terungkap setelah pengakuan dari anak buah Kolonel P alias Priyanto, satu di antara 3 tersangka tabrak lari di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Diketahhui, Kolonel P bersama dua anak buahnya mengalami kecelakaan dan menewaskan Handi Saputra (17) dan Salsabila (14).
Bukannya bertanggung jawab, Kolonel P bersama dua prajurit Kopral AD membuang kedua korban di Sungai Serayu.
Berdasarkan hasil penyelidikan dan autopsi dari polisi, disimpulkan bahwa jenazah Handi Saputra berisi air dari kerongkongan hingga paru-paru.
Hal ini menjadi bukti bahwa Handi dibuang ke sungai Serayu dalam keadaan hidup-hidup oleh 3 anggota TNI yang kini sudah ditangkap.
Sementara Salsabila sendiri diketahui sudah meninggal dunia di tempat kejadian kecelakaan.
Sebelumnya oleh penabrak, tubuh keduanya dibawa dengan dalih akan dibawa ke rumah sakit.
Namun kedua korban malah dibuang ke sungai.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jabar, para pelaku diketahui merupakan anggota TNI AD, bahkan ada yang berpangkat Kolonel.
Peristiwa tabrakan terjadi pada Rabu (8/12/2021) sore.
Jasad kedua korban kemudian ditemukan pada Sabtu (11/12/2021).
Setelah melakukan penyelidikan, Jumat (24/12/2021), Markas Besar (Mabes) TNI mengungkapkan,
tiga prajurit TNI AD yang terlibat dalam kasus tersebut adalah Kolonel Infanteri Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko, dan Koptu A Sholeh.