Nasional
Warga Bone Meninggal Usai Divaksin, Komisi II DPRD: 'Pemerintah, Jangan sampai Rakyat jadi Korban'
Komisi II DPRD Bone, Muhammad Amir tanggapi seorang warga Bone yang meninggal setelah divaksin.
Setelah itu, mereka dipanggil berdasarkan nomor urut masing-masing langsung ditensi tekanan darahnya lalu disuntik.
"Seharusnya ditanya dahulu, jangan sampai ada riwayat penyakit itu yang tidak dilakukan," katanya
Menurutnya ada sanggahan dari pihak terkait jika Seleng sempat keluar rumah melakukan aktivitas fisik.
"Mohon maaf itu tidak benar karena ini orang tua tidak pernah kemana-mana," ujarnya.
Amir menjelaskan, almarhum keluar masuk rumah sakit karena penyakitnya tekanan darah tinggi, HB rendah dan maag.
Seleng memiliki tekanan darah diatas 200, lalu dikasih obat untuk menurunkan tekanan darahnya.
Selanjutnya tekanan darahnya diperiksa kembali dan sudah layak divaksin.
"Namun obat itu kan sifatnya sementara, tidak bisa dipaksakan bagi orang memiliki riwayat penyakit.
Ia mengimbau kepada masyarakat ikut vaksin, namun kalau tidak layak jangan dipaksakan.
"Memang pemerintah mengejar target vaksinasi ini secepatnya, tapi seharusnya sesuai SOP jangan sampai masyarakat jadi korban," ucap Ketua Fraksi Demokrat ini.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Warga Bone Meninggal Usai Divaksin Covid-19, https://makassar.tribunnews.com/2021/12/27/warga-bone-meninggal-usai-divaksin-covid-19?page=all.