Terkini Internasional
Kemacetan Lebih dari 2 Km Terjadi di Jepang Senin (27/12/2021), Penyebab karena Salju dan Kecelakaan
Kemacetan Lebih dari 2 Km Terjadi di Jepang Senin 27 Desember 2021, Penyebabnya karena Salju Lebat dan Kecelakaan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kemacetan parah pagi ini Senin 27 Desember 2021.
Penyebab kemacetan adalah karena salju lebat dan kecelakaan.
Lokasi kemacetan di Jepang.
Baca juga: Lesti Kejora Dilarikan Ke Rumah Sakit, Persalinan Istri Rizky Billar akan Lebih Cepat
Baca juga: Pria Mengamuk Saksikan Istrinya Tidur dengan Brondong, Suami Sah: Jelas Perselingkuhan
Baca juga: Istri Mabuk, Suami Syok Lihat Celananya Bersimbah Darah saat Bangun Tidur

Daerah Takashima Prefektur Shiga, Jepang diselimuti salju tebal, Senin (27/12/2021). (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo) ((Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo))
Kemacetan parah pagi ini di Jepang, Senin (27/12/2021).
Terjadi karena salju lebat dan kecelakaan.
Lokasi kemacetan parah yaitu tepatnya di jalan raya nasional Shiga Hikone No.8 Jepang.
Volume salju meningkat terutama di sisi Laut Jepang (Nihonkai).
Akibatnya Jalan Raya Nasional Shiga Hikone No 8 menjadi macet lebih dari 2 km di Kota Maibara, Senin (27/12/2021).
Sebelum fajar pagi ini di Jalan Raya Nasional No. 8 di Kota Hikone, Prefektur Shiga, sebuah truk besar tergelincir karena salju dan tidak dapat berjalan.
Akibatnya banyak mobil terjebak lebih dari 2 km di dekat lokasi.
Menurut Kantor Jalan Raya Nasional Shiga, sekitar pukul 03.30 pagi ini, truk besar tergelincir di jalur atas Jalan Raya Nasional No. 8 di Higashinonami-cho, Kota Hikone dan tidak dapat berjalan.
Bnyak kendaraan di belakang daerah kecelakaan dan mobil-mobil berikutnya termasuk arus yang berlawanan terjebak macet lebih dari 2 km.
Di tempat kejadian, ada barisan mobil yang terus menerus di kedua jalur dan pengemudi dipaksa untuk tetap di tempat dengan mesin menyala saat cuaca dingin sekitar minus 6 derajat Celcius.
Di Kantor Jalan Raya Nasional Shiga kendaraan bajak salju untuk memindahkan truk belum tiba, dan pada titik ini, tidak ada prospek bahwa kemacetan akan teratasi.