Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

3 Kemungkinan Mengapa Oknum TNI Buang Jasad Sejoli, Menurut Pakar: Situasi yang Sangat Tidak Biasa

Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel menyebut perlu pendalaman investigasi untuk mengetahui motif ketiga oknum itu membuang jasad sejoli ini.

Instagram @infojawabarat
Mobil Isuzu Panther hitam bernopo B 300 Q yang menabrak Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14) (kiri), sosok penabrak (kanan). 3 oknum TNI AD diduga terlibat dalam kecelakaan sejoli di Nagreg, Kabupaten Bandung. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah tiga kemungkinan mengapa oknum TNI membuang jasad sejoli. Hal ini disampaikan oleh pakar. 

Kasus kecelakaan di Nagreg kini menjadi perhatian publik. Dua orang korban diduga dibuang pelaku ke Sungai Serayu.

Pelakunya diketahui adalah tiga oknum TNI.

Baca juga: Gempa Tadi Pukul 05.05 WIB Senin (27/12/2021), Info BMKG Ini Lokasi Titik Pusatnya

Baca juga: Kasus Omicron di Indonesia Bertambah, Sudah 46 Pasien, Tetap Waspada, Kenali Gejalanya

Baca juga: Gempa 5.5 Guncang 7 Daerah, Pusatnya di Wilayah Sulawesi Utara, Info BMKG

Penampakan tiga orang yang diduga membuang tubuh Handi dan Salsabila setelah kecelakaan di Nagreg belum lama ini.

Penampakan tiga orang yang diduga membuang tubuh Handi dan Salsabila setelah kecelakaan di Nagreg belum lama ini. (istimewa via Tribunnews)

Mereka masing-masing berinisial Kolonel Infanteri P, Kopral Dua DA, dan Kopral Dua A.

Kini ketiga oknum tersebut telah dilakukan penahanan dan terancam sanksi pemecatan.

Namun, hingga kini motif ketiga pelaku membuang jasad sejoli setelah sempat menabraknya, masih menjadi misteri.

Terkait kasus ini, Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel menyebut perlu pendalaman investigasi untuk mengetahui motif ketiga oknum itu membuang jasad sejoli ini.

Ia menilai tindakan pelaku tidak masuk akal.

Semestinya, mereka bisa membawa kedua jasad sejoli ini ke rumah sakit, bukan malah ke tempat lain.

"Situasi yang sangat tidak biasa ini memunculkan pertanyaan besar apa yang membuat manusia atau pelaku tindak kejahatan melakukan perbuatan sungguh-sungguh tidak terduga," ucap Reza, dikutip dari tayangan YouTube Metro TV News, Sabtu (25/12/2021).

Reza menyebut ketika tiga terduga pelaku dalam keadaan waras dan sehat, maka ada tiga kemungkinan hal yang perlu diinvestigasi lebih dalam.

Hal pertama, yakni memeriksa apakah terduga pelaku terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

Kedua, perihal apakah terduga pelaku di bawah pengaruh alkohol alias minuman keras.

Kemudian, yang ketiga, kemungkinan terduga pelaku menutupi tindakan pidana yang ia perbuat lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved