Piala AFF 2020
Sosok Nadeo Argawinata, Kiper Pelapis di Bali United yang Jadi Pilihan Utama Shin Tae-yong di Timnas
Bersama Bali United, Nadeo Argawinata bukanlah pilihan pertama, kiper gaek Wawan Hendrawan lebih banyak dipercaya oleh Stefano 'Teco' Cugurra.
Jarang bermain bersama Bali United tidak membuat kepercayaan Shin Tae-yong luntur kepada penjaga gawang berusia 24 tahun ini.
Melihat bagaimana Shin Tae-yong memberikan kepercayaan kepada Nadeo Argawinata, ditambah dengan penampilan Wawan Hendrawan pasca laga melawan PSM Makassar, membuat Nadeo akhirnya mendapat kepercayaan di timnya.
Sejak penampilan perdananya melawan Bhayangkara FC, posisinya tidak tergantikan di bawah mistar Bali United.
Menjadi pilihan utama membuat dilema kemudian muncul, Timnas Indonesia harus menghadapi Piala AFF 2021, degan Nadeo masih harus bermain untuk Serdadu Tridatu hingga laga pembuka Piala AFF 2021.
Timnas Indonesia saat itu hanya punya sedikit opsi, Syahrul Trisna dan Muhammad Riyandi, Syahrul akhirnya terpilh sebagai pilihan utama di bawah mistar gawang.
Pun ketika akhirnya bisa bergabung untuk memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2021, tidak otomatis tempat utama menjadi miliknya.
Ia harus bersaing dengan penjaga gawang Persebaya Surabaya, Ernando untuk menjadi pilihan utama.
Ernando bahkan dipilih sebagai pilihan utama di laga melawan Laos, sebelum cidera menimpanya sebelum laga melawam Vietnam.
Nadeo Argawinata akhirnya menjadi pilihan di laga melawan Vietnam, Malaysia hingga Singapura.
Tiga pertandingan beruntun yang sangat menguras secara fisik dan mental, karena tiga laga yang semuanya sangat krusial.
Nadeo Argawinata mengatasi tekanan itu dengan baik, meskipun harus kebobolan total 4 gol dalam 4 pertandingan.
Tetapi, 4 gol yang bersarang bukanlah bagian dari kesalahan penjaga gawang, dan sesuatu yang sulit jika hanya mengandalkan Nadeo.
Faktanya, Nadeo harus melakukan total 11 penyelamatan dalam 4 pertandingan, 7 diantaranya ia kemas di laga melawan Singapura.
Di leg kedua melawan SIngapura adalah salah satu panggung bagi Nadeo Argawinata, postur dan penempatan posisinya sangat ideal, memaksa Singapura sangat kesulitan untuk menecari peluang.