Ledakan Bom di Kongo
Ledakan Bom Bunuh Diri saat Natal di Kongo, 5 Orang Tewas, Pelaku Sempat Diperiksa Petugas
Aksi bom bunuh diri saat Natal di Kongo menewaskan sedikitnya lima orang. Pelaku sempat dicegat petugas.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi ledakan bom bunuh diri menguncang sebuah restoran di Kota Beni, Kongo, saat Hari Natal pada Sabtu 25 Desember 202, kemarin.
Aksi bom bunuh diri saat Natal di Kongo itu menewaskan sedikitnya lima orang sebagaimana dilansir Reuters.
Juru Bicara Gubernur Regional Ekenge Sylvain mengatakan, pelaku bom bunuh diri awalnya semoat dicegah oleh penjaga keamanan saat memasuki restoran yang ramai.
Akan tetapi, lanjut Sylvain, pelaku bom bunuh diri mengaktifkan bom yang dibawanya saat berada di pintu masuk.
Sylvain mengatakan, milisi dari Allied Democratic Forces (ADF) telah mengaktifkan sel tidurnya di Beni untuk menargetkan warga.
Reuters melaporkan, kelompok ADF bersekutu dengan ISIS.
Kendati demikian, Sylvain tidak memberikan bukti yang menghubungkan ADF dengan ledakan bom bunuh diri saat Natal tersebut.
ADF tidak segera mengeklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Wali Kota Beni Narcisse Muteba Kashale sebelumnya mengatakan kepada radio lokal bahwa sebuah bom telah meledak di pusat kota saat Hari Natal.
“Demi keamanan, saya minta masyarakat tetap di rumah,” kata Kashale.
Seorang wartawan Reuters mengaku mendengar ledakan sekitar pukul 19.00 waktu setempat di dekat jalan kota, tepat setelah misa sore selesai.
Juru Bicara Kepolisian Kongo Nasson Murara mengatakan,
petugas terpaksa menembakkan peluru tajam untuk membubarkan massa yang berusaha menghalangi penyelidik mengakses lokasi ledakan.
Meski demikian, dia mengeklaim tidak ada yang terluka akibat tembakan peringatan tersebut.
Kongo dan negara tetangganya, Uganda, meluncurkan kampanye militer di daerah itu pada akhir November melawan ADF.