Cerita Alkitab
Kisah Nuh, Seorang Yang Berkenan Kepada Tuhan, Taat Membangun Bahtera
Nama Nuh berasal dari Ibrani yang berarit menentramkan,berhenti, atau istirahat
Kejadian 10:5 mencatat bahwa dari keturunan Yafet berpencarlah bangsa-bangsa daerah pesisir.
Setelah peristiwa runtuhnya menara Babel, keturunan Yafet menyebar ke Eropa Timur dan bagian utara Asia.
Nama Yafet sendiri dalam bahasa Ibrani memiliki arti luas atau perluasan. Hal ini menarik karena dalam berkat yang diucapkan Nuh pada ayat yang kita kutip di atas, Nuh memberkati Yafet dengan perluasan daerah kediamannya. Selain itu, Yafet juga mendapat hak untuk diam dalam daerah milik Sem.
3. Ham
Anak-anak Ham adalah Kush, Misraim, Put, dan Kanaan.
Sayangnya Ham melakukan kesalahan terhadap ayahnya, Nuh, sehingga Nuh melayangkan kutuk terhadap Kanaan.
Nabi Nuh berprofesi sebagai petani anggur. Suatu hari, ia minum anggur hingga mabuk dan telanjang dalam kemahnya.
Ham, anak bungsu Nuh, melihat hal tersebut dan menceritakannya pada kedua kakaknya, Sem dan Yafet.
Keduanya Sem dan Yafet melakukan hal yang menyiratkan bentuk penghormatan kepada ayah mereka: sambil berjalan mundur, mereka memasuki kemah Nuh dan menutupi tubuh Nuh yang telanjang dengan selimut tanpa melihatnya.
Dikatakan selanjutnya dalam perikop tersebut bahwa setelah mengetahui hal tersebut – perbuatan terpuji yang dilakukan Sem dan Yafet serta perbuatan yang tidak menghormati yang dilakukan oleh Ham – Nuh mengeluarkan kutuk bahwa Kanaan akan menjadi hamba Sem dan Yafet.
Berkat dan kutuk yang diucapkan oleh Nuh tersebut kemudian menjadi kenyataan.
Bangsa Israel kemudian mengusir orang Kanaan dari tanah mereka sendiri dan menikmati hasil tanah dan pekerjaan orang Kanaan.