Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kilas Balik

Aceh Diguncang Gempa 9 M pada 26 Desember 2004, Disusul Tsunami 30 Meter, 230 Ribu Orang Meninggal

Gempa berpusat pada kedalaman 10 kilometer dan bersumber sekitar 149 kilometer sebelah barat kota Meulaboh, Aceh

Editor: Aldi Ponge
KOMPAS
Pesisir barat Aceh yang tersapu tsunami pada 26 Desember 2004. 

TRIBUNMANADO.CO.ID26 Desember 2004 atau 17 tahun silam, Aceh diguncang gempa bumi 9,1 magnitudo.

Gempa yang berlangsung hingga 10 menit tersebut juga terasa hingga Sumatera Utara.

Gempa berpusat pada kedalaman 10 kilometer dan bersumber sekitar 149 kilometer sebelah barat kota Meulaboh, Aceh

Gampa yang terjadi pagi hari tersebut menyebabkan terjadinya tsunami setinggi 30 meter. 

Tsunami bahkan menerjang hingga beberapa negara seperti Sri Lanka, India, Maladewa, dan Thailand.

Dikutip dari Kompas.com, gempa disebabkan oleh interaksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

 Setelah itu, gempa yang tergolong dangkal ini menimbulkan tsunami di wilayah pantai Asia Tenggara dan Asia Selatan yag mana berada di sekeliling tiga pusat gempa tersebut.

Dikutip dari worldvision.org, gempa Aceh menyebabkan gelombang tsunami pertama yang terjadi dari Samudera Hindia dan sampai ke Banda Aceh dalam dalam waktu 15-20 menit setelah gempa dengan ketinggian gelombang mencapai 30 meter.

Selain Aceh, tsunami juga menerjan beberapa negara lain seperti Sri Lanka, India, Maladewa, dan Thailand dengan kecepatan mencapai 800 kilometer per jam serta tidak adanya peringatan dini sebelumnya.

Kemudian selang delapan jam setelah gempa dan berjarak 8000 kilometer dari pusat gempa di Asia, tsunami juga terjadi di pantai Afrika Selatan.

Akibatnya ribuan jiwa menjadi korban dan menyebabkan bangunan hancur hingga rusak berat.

Evakuasi Setelah Gempa dan Tsunami Terjadi

Warga sedang mencari harta benda yang tersisa akibat bencana gempa dan tsunami yang menerjang Aceh pada 26 Desember 2004.

Sehari setelah kejadian, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bencana alam gempa dan tsunami di Aceh sebagai bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi.

Akibatnya, begitu banyak masyarakat terdampak yang kekurangan bahan makanan, air bersih, peralatan medis.

Kemudian sejak saat itu, begitu banyak bantuan Internasional berdatangan untuk menolong masyarakat yang terkena bencana tsunami Aceh.

Bahkan pesawat militer dari Jerman hingga kapal induk milik AS didatangkan ke lokasi bencana.

Bantuan juga disalurkan oleh pihak Indonesia berupa dana dan barang kebutuhan darurat seperti makanan, tenda, air minum, selimut, obat-obatan, dan tenaga medis

Selain penyaluran bantuan, pencarian korban juga digencarkan dan dilakukan dari beberapa negara termasuk pihak Indonesia

Jumlah Korban Jiwa dan Kerugian

Jumlah korban akibat gempa dahsyat dan terjadi di beberapa negara dekat Samudera Hindia ini diperkirakan mencapai 230.000 orang tewas yang tersebar di 14 negara.

Kerusakan parah yang terjadi di wilayah Aceh dengan kurang lebih sekitar 170 ribu orang meninggal dunia disertai dengan bangunan hancur yang berada di sekitar pantai dan ratusan orang kehilangan tempat tinggal.

Selain itu 37 ribu orang dinyatakan hilang dan 572 ribu orang kehilangan tempat tinggal.

Sementara kerugian materil akbat tsunami ini diperkirakan mencapai 10 juta dolar AS atau Rp 141,8 miliar rupiah.

Aceh setelah Tsunami

Setelah terjadinya gempa dan tsunami yang meluluhlantakan Aceh, begitu banyak daerah di provinsi berjuluk Serambi Mekah tersebut untuk berbenah seperti pembangunan kembali infrastruktur dan pemulihan psikologi masyarakat yang terdampak.

Bahkan untuk mengenang tragedi bencana tersebut, dibangunlah Museum Tsunami yang mana salah satunya adalah memajang kondisi Aceh ketika terjadinya bencana tsunami.

Selain itu, Pemerintah Aceh juga menetapkan 26 Desember sebagai hari libur daerah dan meminta warga untuk melakukan peringatan dengan aneka aktivitas religi dan refleksi tiap tahunnya.

Kemudian setelah itu pada peringatan kali ini beberapa masyarakat  Aceh melakukan beberapa kegiatan untuk mengenang bencana tersebut.

Contohnya ratusan warga Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya menggelar doa dan pengajian bersama utnuk memperingati tsunami yang terjadi 17 tahun silam kemarin Sabtu (25/12/2021) seperti dikutip dari Tribun Aceh.

Sementara di Kabupaten Aceh Barat, dilakukan pembersihan kuburan masal pada Kamis (23/12/2021) oleh jajaran Denhubrem 012 yang juga melibatkan perangkat desa dan masyarakat setempat.

Sumber: Hari Ini dalam Sejarah: Aceh Diguncang Gempa 9 M, Sebabkan Tsunami 30 Meter, 230 Ribu Orang Tewas

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved